Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menurunkan tim investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di KM 181+700 antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat kemarin (5/1).
- MUI Dukung Bareskrim Tegakkan Hukum Penyelewengan Donasi ACT
- Demokrat Geram Gubernur Papua Lukas Enembe tak Kunjung Penuhi Panggilan KPK
- Mantan Kepala Sekretariat Bawaslu Prabumulih Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
Baca Juga
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim yang bertugas melakukan investigasi terdiri dari Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudhistira, dan Yogi Arisansi (anggota), Agus Marson (tenaga ahli).
Kegiatan investigasi sendiri berlangsung selama 4 hari. Terhitung mulai 5 Januari 2024 sampai 8 Januari 2024.
“Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dan teman-teman investigator di lapangan," kata Soerjanto dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Sabtu (6/1).
"Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait,” imbuhnya.
Selama proses penyelidikan, KNKT berjanji akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat.
Tak hanya itu, KNKT juga akan bekerja keras untuk memastikan bahwa hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai dan tindakan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia.
- Pusdalopka KAI Jadi Garda Terdepan Atasi Gangguan Operasional Kereta Api
- KAI Palembang Catat Lonjakan Penumpang, Tiket Kereta Api Bukit Serelo Ludes Terjual
- BSB dan Pemprov Sumsel Berangkatkan 1.040 Pemudik dengan Kereta Api