Setelah kisah miris dari Negara Ekuador, kini ada pula Sao Paulo. Ya. Sao Paulo, kota terbesar di Brazil, dapat menjadi contoh daerah yang gagal total dalam menangani pandemi virus corona. Jumlah kasus yang hampir melebihi kapasitas rumah sakit membuat sistem kesehatan itu terancam kolaps dalam waktu dekat.
- Operasi Ketupat Musi 2024, Polda Sumsel dan Jajaran Dirikan 92 Pos
- Dukung Polisi Usut Tuntas, Ketua DPRD Lebong Kecam Pelaku Penembakan Pimpinan RMOL Bengkulu
- Bus Rombongan Umroh Alami Kecelakaan, Dua WNI Dikabarkan Meninggal Dunia
Baca Juga
Wali Kota Bruno Covas mengatakan, unit-unit perawatan intensif rumah sakit dibanjiri banyak pasien.
"Kami mendekati saat-saat yang paling sulit. Tempat tidur perawatan intensif kami berada pada kapasitas 90 persen," ujar Covas dalam konferensi pers yang diberitakan JPNN.Com, Senin (18/5/2020).
Untuk tempat tidur rumah sakit reguler, lanjut Covas, saat ini sudah terisi 76 persen. Jika tidak ada rumah sakit darurat yang dibangun dalam waktu dekat, ribuan pasien di masa mendatang bakal tidak mendapat perawatan.
Hingga Minggu, Negara Bagian Sao Paulo, dengan populasi 20 juta penduduk, telah melaporkan 62.345 kasus dan 4.782 kematian akibat COVID-19. Total kasus terkonfirmasi di Brasil mencapai 241.080, dengan 16.118 kematian. [ida]
- Viral Foto Tak Senonoh Kades Ogan Ilir Tunjukkan Kelamin Beredar di Media Sosial
- Sumur Minyak Ilegal di Muba Terbakar Semburkan Api hingga 10 Meter, Polisi Tangkap Sang Pemilik
- Lagi Asyik Mancing, Dua Bocah Kembar Tenggelam di Sungai Komering