Situasi berubah. Italia bukan lagi negara dengan korban virus corona terbanyak. Sebab sekarang Amerika Serikat (AS) yang menjadi negeri dengan jumlah kasus virus corona (COVID-19) terbanyak di dunia.
- Kerja Cepat KPK Sikat Koruptor Dapat Apresiasi dari Nasdem
- Sekretaris DPD II Golkar Muara Enim Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
- Firli Bahuri Tak Bisa Hentikan Gelombang Dukungan Masyarakat yang Ingin Dirinya Nyapres
Baca Juga
Diberitakan JPNN.com yang merujuk data Worldometers, hingga Jumat (27/3/2020) siang ini, sudah ada 85.594 kasus COVID-19 di Negeri Paklik Sam itu. Angka kematian akibat coronavirus di AS pun terus bertambah. Jumlahnya sudah 1.300.
Kini jumlah kasus COVID-19 di negara pimpinan Presiden Donald Trump itu sudah melebihi Tiongkok. Sampai saat ini jumlah kasus COVID-19 di Tiongkok ada 81.340 dengan total kematian 3.292 jiwa.
Sebelumnya para ilmuwan telah memprediksikan AS pada suatu hari akan menjadi negara yang paling terpukul oleh virus corona. Momen itu ternyata sudah tiba pada Kamis (26/3).
New York menjadi negara bagian dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di AS. Angkanya sudah mencapai 37.258 kasus dengan jumlah korban jiwa mencapai 385 orang.
Negara bagian lain di AS yang memiliki angka COVID-19 tinggi adalah New Jersey (3.894), Michigan (2.856) dan Washington (2580). Populasi AS saat ini sekitar 330 juta jiwa.[ida]
- ‘Elektabilitas Rendah,Tidak Punya KontribusI Jangan Harap Jadi Capres Cawapres’
- Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan
- Presiden Jokowi Seharusnya Malu Digugat Cucu Bung Hatta