Khawatir Bakal Meledak, Warga OKU Protes Pembangunan Jargas

Sekelompok masyarakat yang berasal dari Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mendatangi Kantor KSO Pratiwi Dharma yang merupakan pelaksana pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga. Kedatangan masyarakat tersebut disebabkan kekhawatiran mereka akan timbulnya bahaya disebabkan pemasangan pipa jargas yang diduga tidak sesuai standar. "Kami kemari untuk menyampaikan kembali protes kami, terkait pemasangan pipa jargas yang menurut kami tidak sesuai standar," tutur Asrul Edi saat diterima perwakilan KSO Pratiwi Simanjuntak. Menurut Asrul Edi, sebelumnya pihaknya bersama masyarakat telah melayangkan surat kepada KSO Pratiwi selaku pelaksana pemasangan jargas. Bahwa di wilayah mereka banyak pipa jargas ke rumah-rumah warga yang hanya ditanam pada kedalaman kurang dari 20 cm. Masyarakat, menurut Asrul, khawatir nantinya pipa gas tersebut dapat bocor dan bisa menyebabkan bahaya bagi masyarakat, karena tradisi masyarakat setempat saat hajatan mereka memasak di halaman rumah, dan bisa saja itu di posisi pemasangan pipa gas tersebut. "Dengan kedalaman kurang dari 20 cm kami khawatir nanti akan menyebabkan ledakan," sambung Asrul dengan nada tinggi. Warga lainnya Bibun menjelaskan bahwa saat mereka mengeluhkan kedalaman pemasangan pipa, telah ada tim dari Pemkab OKU yang turun dan tim tersebut menegaskan bahwa pemasangan pipa jargas ke rumah tidak sesuai standar. "Tim waktu itu dari Bapeda (Bapelitbangda -red) dan Kesbangpol mereka menyatakan pemasangan pipa tidak sesuai standar dan pihak pelaksana harus memperbaiki, namun sampai sekarang tidak diperbaiki, padahal sudah 1 bulan lebih," tutur Bibun. Bibun menjelaskan sesungguhnya sebagai masyarakat mereka sangat bersyukur dengan adanya pembangunan jargas tersebut, namun karena pemasangan pipa yang tidak sesuai standar menyebabkan kekhawatiran masyarakat. "Berapa sesungguhnya standar kedalaman pipa ke rumah-rumah?," tanya Bibun. Sempat terjadi ketegangan antara warga dan Siamanjuntak selaku pegawai KSO Pratiwi, hal itu dipicu pernyataan Simanjuntak yang menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan sesuai yang dikeluhkan masyarakat. Menurut Simanjuntak pihaknya telah melakukan perbaikan di Desa Kurup Kacamatan Lubuk Batang sesuai aduan masyarakat. Namun masyarakat bersikeras bahwa di desa mereka (Lubuk Batang Lama) belum ada sama sekali perbaikan. Setelah melalui perdebatan sengit akhirnya tercapai kesepakatan bahwa pihak KSO Pratiwi akan melakukan pengecekan langsung ke Desa Lubuk Batang Lama bersama masyarakat dan tim Pemkab OKU pada hari ini, Jumat (16/10/2020). Saat diwawancarai awak media usai kedatangan warga, perwakilan KSO Pratiwi Simanjuntak menjelaskan bahwa pihaknya berterima kasih atas kedatangan warga. "Kita akan langsung lakukan visit ke lapangan dan melakukan perbaikan jika memang masih ada yang kurang kedalaman," ujar Simanjuntak. Sementara terkait kedalaman pemasangan pipa jargas ke rumah-rumah dan kemungkinan terjadi ledakan Simanjuntak menjelaskan bahwa tidak mungkin terjadi ledakan dan kedalaman pipa ke rumah-rumah standarnya adalah 30-40 cm. "Tidak mungkin terjadi ledakan, karena pipa jargas bertekanan rendah, hanya 30 mili bar, kalau standar itu 30-40 cm," jelas Simanjuntak.[R]