Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Banuayu, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU Timur, bernama Suryadi (40) meninggal dalam bertugas, Minggu (18/2), sekitar pukul 17.00 WIB.
- Bawaslu Protes, KPU Ternyata Tidak Masukkan Pemutakhiran Data Pemilih ke DPT
- Pakde Slamet Nyatakan Diri Maju Bupati Banyuasin, Duet Solmed Jilid II Gagal Terwujud?
- Dengan 3 Alasan Ini, Wajar PDIP Keluar dari Pilkada Sumbar 2020
Baca Juga
Informasi meninggalnya Ketua PPS ini diketahui dari anggota PPS rekan sejawatnya yang tidak bersedia ditulis namanya. Dirinya mengatakan, Almarhum jatuh sakit pada saat H-1 pencoblosan yang kemudian dilarikan ke RSUD Martapura.
”Terakhir, beliau datang ke Sekretariat PPK untuk mengecek Logistik Pemilu yang akan disalurkan ke TPS di desanya, ” katanya.
Di tempat berbeda, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Buay pemuka Peliung Melki Diansyah ketika dìkonfirmasi dì sela-sela acara Pleno Terbuka Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara di tingkat Kecamatan, membenarkan kejadian tersebut.
”Betul, kami mendapatkan informasi bahwa ada salah satu penyelenggara yang meninggal dunia, atas nama Suryadi Ketua PPS Banuayu Kecamatan Buay Pemuka Peliung pada pukul 18:00 WIB di RSUD Martapura," terangnya.
Terpisah, Ketua KPU OKU Timur Denis Firmansyah membenarkan informasi ini dan sudah mengutus perwakilan Komisioner ke rumah duka. "Tentunya kami sangat berduka atas musibah ini. Semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi_Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucapnya.
Ditegaskan Denis juga, KPU akan memberikan santunan kepada keluarga Almarhum. "InsyaAllah ada santunan dari KPU," ujarnya.
Hingga berita ini dibuat, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Almarhum, apakah ada dugaan kelelahan setelah berjibaku dengan tugas menjalankan Pemilu 2024 ini atau memiliki riwayat penyakit sebelumnya. 
- Anies Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan dan Kritik Masyarakat
- Joncik Sebut Banyak Kader PAN Sumsel Belum Tahu tentang Pengkaderan
- Dewan Pers Fasilitasi Pembentukan SOP Penyelesaian Kekerasan Seksual di Perusahaan Media
