Ribuan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Muhammadiyah Palembang, Cipayung Plus dan lainnya menepati janjinya untuk melakukan aksi demokrasi di simpang 5 DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang berlangsung, Senin (11/4).
- Cium Kaki Ibu, Anies Sungkeman Pamit Daftar KPU
- Terancam Terdepak dari Parlemen, Ini Sikap DPW PAN Sumsel
- Soal Pengusungan Sandi Jadi Cawapres, PPP Menunggu Mimpi Megawati
Baca Juga
Mereka sempat didatangi oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel RA Anita Noeringhati.
Para mahasiswa membacakan langsung tuntutan di hadapan Ketua DPRD Sumsel yang tampak didampingi diantaranya Wakil Ketua DPRD Sumsel seperti Kartika Sandra Desi dan Muchendi Mahzareki, anggota DPRD Sumsel lainnya seperti Mgs Syaiful Padli, Alferenzi Panggarbesi, M Oktaviansyah, Lindawati Syarofi serta Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, dan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib.
Enam tuntutan mahasiswa dalam aksi demonstrasi 11 April kali ini, langsung ditandatangani Ketua DPRD Sumsel HJ RA Anita Noeringhati.
Sebelumnya beberapa persoalan disampaikan oleh perwakilan mahasiswa diantaranya menolak kenaikan harga BBM, kenaikan migor,penundaan pemilu dan 3 periode.
Ketua DPRD Sumsel Hj Anita Noeringhati mengapresiasi apa yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa, artinya para mahasiswa sangat peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Kami juga merasakan, karena kami juga emak-emak, nanti semua yang disampaikan akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah,"katanya.
Karena dilanjutkan Anita, kewenangan harga sembako dan kebijakan lainnya ada di pemerintah pusat. Anita meminta kepada para mahasiswa untuk tidak melakukan anarkis karena hal tersebut anarkis.
- Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Organisasi Mahasiswa Cipayung Plus Dukung 5 Program Prioritas Sumsel
- Usai Bobol Kosan Mahasiswa, Erwin Disergap di Perumahan Pemda OKU
- Cipayung Plus Serukan Capres-Cawapres Tak Posisikan Kaum Muda Objek Politik