Kesultanan Palembang Darussalam secara resmi mengeluarkan maklumat sikap terhadap konten kreator Willie Salim terkait video viral memasak rendang di Benteng Kuto Besak (BKB). Video tersebut dinilai telah mencemarkan martabat budaya Palembang.
- 12 Tokoh Terima Darjah Kebesaran dari Kesultanan Palembang
- Pemkot Komitmen Lestarikan Sejarah, Apresiasi Penghargaan Kearsipan Kesultanan Palembang
- Berbagi Ilmu Aturan Adat, Pangeran Konawe Sambangi Sultan Palembang
Baca Juga
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S.H., M.Kn., menegaskan bahwa budaya semon (malu) yang menjadi ciri khas wong Palembang telah dinodai oleh konten yang dianggap tidak bertanggung jawab.
“Kami tidak akan tinggal diam!” tegas SMB IV dalam pernyataannya di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Jalan Sultan M. Mansyur, Palembang, Senin (24/3/2025).
Dalam pernyataan tersebut, turut hadir Mufti Kesultanan Palembang Darussalam Pangeran Muhammad Mustofa, serta sejumlah pembakti dan tokoh adat.
Kesultanan menilai video tersebut bertentangan dengan tradisi makan wong Palembang, yang menjunjung tinggi tata krama dan penghormatan terhadap tamu.
“Dalam budaya kami, tamu adalah raja yang harus dilayani dengan hormat, bukan dijadikan bahan ejekan,” kata SMB IV.
Kesultanan pun mengajukan beberapa tuntutan kepada Willie Salim, yakni, Permintaan maaf terbuka di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Penghapusan seluruh konten terkait insiden tersebut.
Pelaksanaan ritual tepung tawar sebagai bentuk penebusan kesalahan dan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
“Video ini telah menimbulkan stereotip buruk terhadap masyarakat Palembang. Padahal, kejadian di BKB tidak mencerminkan budaya kami yang sesungguhnya,” lanjutnya.
SMB IV juga menegaskan bahwa jika Willie Salim tidak memenuhi tuntutan tersebut, Kesultanan akan mengutuk dan mengharamkannya datang ke Palembang seumur hidup.
“Jika Willie tidak memenuhi tuntutan kami, maka ia akan dikutuk dan diharamkan menginjakkan kaki di wilayah kami seumur hidupnya,”tegas Sultan.
Sebelumnya, Willie Salim telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama warga Palembang, terkait insiden hilangnya 200 kg rendang yang menjadi inti dari kontennya.
“Saya meminta maaf jika konten ini menimbulkan kegaduhan. Namun, saya berharap masyarakat tidak menyalahkan warga Palembang,”ujar Willie dalam sebuah video yang diunggah di media sosial.
- Koalisi Masyarakat Palembang Desak Polisi Usut Kasus Rendang Willie Salim
- Sebut Tepung Tawar Tidak Pas, Sultan Iskandar Ingin Willie Salim Dipidana
- Willie Salim Kembali ke Palembang, Jalani Tradisi Tepung Tawar Usai Lebaran