Kenalkan Produk Lokal, Perhelatan PON XX Diharapkan Bisa Tingkatkan UMKM Papua

Jualan merchandise PON Papua produk UMKM Papua/net
Jualan merchandise PON Papua produk UMKM Papua/net

Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang menghadirkan 7.066 atlet serta ribuan tenaga pendukung lainnya ke Tanah Papua diharapkan mampu menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan UMKM lokal.


Pesta olahraga multicabang terbesar di Indonesia yang akan dimulai 23 September hingga 15 Oktober 2021 mendatang diharapkan tidak hanya sukses dari penyelenggaraan dan prestasi semata.

Selain melibatkan atlet dan ofisial, PON XX juga melibatkan ribuan tenaga pendukung seperti TNI, Polri, relawan transportasi, telekomunikasi, tenaga kesehatan, dan lainnya yang didatangkan dari luar Papua.

Hal ini diketahui dari situs resmi Indonesia.go.id, Kamis (23/9).Kondisi ini ternyata memberikan manfaat bagi pegiat UMKM untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada para peserta PON.

Seperti yang dijelaskan oleh salah satu perajin noken atau tas rajut khas Papua, Gresia Suwae mengatakan bahwa terpilihnya Papu sebagai tuan rumah PON memberi banyak perubahan.

“Saya berharap kegiatan PON di tanah kelahiran saya ini bisa memberikan dampak bagi perekonomian kami, apalagi pada masa pandemi seperti sekarang,” katanya.

Gresia mengaku, ia dan beberapa pegiat UMKM sudah beberapa kali dilibatkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua. Keterlibatan tersebut untuk memperkenalkan produk-produk noken pada sejumlah pameran dan bazar di Papua.

Perajin noken sejak 2001 ini juga telah menyiapkan stok produksi untuk keperluan penjualan selama perhelatan PON. “Harapan saya bahwa saudara-saudara saya dari seluruh Indonesia yang datang ke Papua untuk bertanding juga ikut membeli oleh-oleh khas Papua sehingga dapat membantu pendapatan kami,” ujarnya.

Hal yang sama juga dijelaskan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Kerja Sekda Papua, Muhammad Musaad. Menurutnya pelaksanaan PON diharapkan tak hanya menaikan omzet para pegiat UMKM saja.

“Selain menciptakan sebuah pasar besar dari berkumpulnya belasan ribu orang dalam sebuah ajang tingkat nasional, PON diharapkan dapat ikut membantu mempromosikan produk-produk asli Papua sehingga diketahui lebih banyak orang,” katanya.

“Hal lain dan terpenting tang harus dikembangkan adalah memberikan gambran positif tentang Bumi Cendrawasih,” tambahnya.

Mengutip dari Badan Pusat Statistik, terdapat 148.647 pegiat UMKM dengan beragam produk. Lalu jumlah UMKM pada empat klaster pelaksanaan PON XX Papua yang meliputi kota Jayapura sebanyak 28.355 UMKM, Kabupaten Jayapura 10.518 UMKM, Merauke 14.076 UMKM, dan di Mimika sebanyak 12.842 UMKM.