Harga emas dunia yang terus mengalami kenaikan sejak empat bulan terakhir telah memberikan dampak positif signifikan terhadap perdagangan berjangka emas.
- Indosat Dapat Penghargaan Internasional Berkat Implementasi Empatik AI
- IOH Region Sumatera Gelar Kerja Bakti dan Bangun Gapura Bersama Warga di 6 Kota
- Bursa Eropa Ditutup di Zona Hijau, Saham Renault dan Teknologi Pimpin Kenaikan
Baca Juga
Salah satu perusahaan berjangka, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB), mencatatkan peningkatan transaksi dan jumlah nasabah hingga 20 persen hanya dalam semester kedua tahun ini.
Kepala Cabang PT Rifan Financindo Berjangka Palembang, Eko Budhi Prasetyo menyatakan, kenaikan harga emas saat ini mendorong minat masyarakat untuk berinvestasi.
"Kenaikan harga emas ini benar-benar menjadi momen emas. Masyarakat semakin percaya untuk berinvestasi, sehingga transaksi berjangka emas mengalami peningkatan yang signifikan," ungkapnya dalam wawancara, Selasa (20/08).
Saat ini, harga emas dunia mencapai angka 2.509 USD per troy ounce. Kenaikan ini dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar Dollar Amerika Serikat, yang meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga dari bank sentral Amerika. Selain itu, ketegangan politik di Timur Tengah juga menjadi faktor pendorong harga emas.
"Emas memiliki likuiditas yang baik dan bisa dicairkan kapan saja, sehingga menjadi pilihan investasi yang aman di tengah ketidakpastian global," tambah Eko.
Kenaikan harga emas yang berkelanjutan tidak hanya meningkatkan volume transaksi, tetapi juga menarik lebih banyak nasabah baru ke PT Rifan Financindo Berjangka. Banyak nasabah lama yang berhasil meraih keuntungan dari investasi emas berjangka turut merekomendasikan perusahaan ini kepada rekan dan kerabat mereka, sehingga jumlah nasabah baru terus bertambah. Tidak hanya dari Palembang, penambahan nasabah juga terjadi di daerah sekitar Sumatera Selatan seperti Banyuasin, Ogan Ilir, Prabumulih, dan OKI.
- bank bjb Dorong Transaksi Cashless Lewat Aplikasi DIGI
- Perkuat Sinyal Internet di Kawasan Perkebunan, PT GBS Gandeng Telkomsel Bangun Dua BTS
- BTN Ajukan Kuota FLPP 200 Ribu Unit ke BP Tapera