Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan dari data terbaru menunjukan terdapat kasus baru orang yang terinfeksi Covid-19, dengan jumlah per hari ini sebanyak 60.695 telah dinyatakan positif terjangkit.
- Mabuk, Anggota TNI Tusuk Seorang Pengamen hingga Tewas
- Aksi Penembakan di AS Kembali Terjadi, Lima Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
- Bus Putra Sulung Dihantam KA di Perlintasan Martapura, Satu Penumpang Dikabarkan Tewas
Baca Juga
Merespons perkembangan itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengimbau seluruh masyarakat agar mengingat bahwa vaksin virus asal Kota Wuhan China itu belum ada. Anwar kemudian meminta masyarakat menyadari bahwa saat ini kondisi penyebaran Covid-19 masih sangat memprihatinkan.
“Dalam menghadapi hal ini, tentu saja masyarakat sangat dituntut untuk selalu waspada apalagi mengingat sampai saat ini vaksin yang sudah teruji untuk menangkalnya belum juga kunjung ditemukan,” kata Sekjen MUI Anwar Abbas dalam keteranganya, Jumat (3/7/2020).
“Bahkan hal itu menurut para pakar (vaksin) baru akan ada antara 1- 1,5 tahun yang akan datang,” tambah Anwar menekankan.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh masyatakat atau rakyat Indonesia saat vaksin belum ditemukan dan pandemik Covid-19 masih berlangsung? Anwar pun menyebutkan bahwa masyarakat memang tidak bisa sepenuhnya untuk berdiam di rumah selamanya.
Menurutnya, masyarakat harus bekerja demi mencukupi kebutuhannya. Meski demikian, untuk menghindari risiko tertular Covid-19, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pihak yang memiliki otoritas.
“Untuk itu agar masyarakat bisa terhindar dari hal demikian maka kita harus mematuhi protokol medis yang ada. Selalu memakai masker ketika keluar rumah, sering-sering cuci tangan dan selalu menjaga jarak,” imbau Anwar.
Dalam menerapkan protokol kesehatan, MUI berharap, masyarakat benar-benar dapat melaksanakan dengan penuh kedisiplinan. Dengan demikian, tidak ada diantara anggota masyarakat yang melanggar ketentuan tersebut, sehingga kehidupan bisa kembali cepat pulih seperti semula.
“Kita yakin dengan disiplin dan bersatunya kita dalam menghadapi masalah, kita harapkan kita akan bisa mengatasi persoalan yang berat ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas Anwar. [ida]
- Kebakaran Diduga Akibat Korsleting Ruang Server, Ini Kerugian Disdcukcapil Palembang
- Dapat Kiriman Video Tak Senonoh Istrinya dengan Pria Lain, Warga Palembang Lapor Polisi
- Isak Tangis Iringi Pemakaman Adik Kandung Bupati Muratara