Musim kemarau yang melanda wilayah Sumsel berdampak terhadap sawah petani. Seperti yang terjadi di Desa Pulau Borang Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin. Kemarau membuat sawah yang ada di kawasan tersebut kesulitan air.
- PLN Dukung Kreativitas Mahasiswa Lewat Seminar di Electrical Event 2024
- PLN Perluas Layanan Energi Bersih untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- PLN Luncurkan Srikandi Movement, Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Rentan di Lubuklinggau
Baca Juga
“Setiap musim kemarau kami selalu kesulitan air. Sehingga produksi padi juga berkurang,” kata Mat Sani, Ketua Kelompok Tani Desa Pulau Borang saat dibincangi, Jumat (30/7).
Sani mengatakan, untuk mengairi sawah, biasanya mereka menyewa pompa air berkapasitas besar. Hanya saja, kondisi itu membuat ongkos produksi mereka membengkak. “Untungnya, kami mendapat bantuan pompa. Sehingga, masalah pengairan sawah saat kemarau bisa teratasi,” ucapnya.
Pompa tersebut merupakan bantuan CSR dari PT PLN UPDK Keramasan ULPL Merah Mata Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Manajer ULPL Merah Mata, Hermansyah kepada Ketua Kelompok Tani Desa Pulau Borang di Halaman PLN Merah Mata PLTG Borang.
Manajer ULPL Merah Mata, Hermansyah mengatakan, program tersebut merupakan kelanjutan dari program sebelumnya. “Kami sudah menyalurkan bantuan berupa mesin bajak dan mesin perontok padi unggul,” terangnya.
Dikatakannya, penyerahan peralatan berupa mesin pompa pertanian ini merupakan bentuk kepedulian PT PLN ULPL Merah Mata terhadap kesejahteraan dan produktivitas petani disekitar lingkungan kerja. .“Kami berharap dengan adanya bantuan ini kelompok tani dapat meningkatkan ekonominya dan kedepan bisa menjadi petani yang mandiri dalam menghasilkan produk unggul,” pungkasnya.
- 176 Jemaah Haji Sumsel Sudah Melunasi Biaya, 6764 Belum Bayar
- Pengemudi Mobil Wuling Meninggal Dunia Usai Tabrak Taman Jalan di Lubuklinggau
- Sumsel Berpotensi Ekspor 800 Ribu Ton Karet di 2025