Kondisi kejiwaan Weni Agustin ibu kandung yang tega meninggalkan bayinya di pinggir Jalan A Yani depan SPBU Tangga Takat Plaju Palembang pada Jumat (2/6) kemarin dipastikan pernah mengalami gangguan.
- Diduga Ngantuk, Pengendara Kaisar di Palembang Terjatuh Hingga Meninggal Dunia
- Komitmen dan Tanggung Jawab PTBA Terhadap Korban Fatality, Siapkan Beasiswa dan Modal Usaha
- Komdis PSSI: Arema FC Terancam Dicoret dari Daftar Tuan Rumah Liga 1
Baca Juga
Bahkan Weni masih berstatus sebagai pasien rawat jalan di rumah sakit jiwa dr Ernaldi Bahar.
Kepastian ini diungkapkan Abdul Hamid ayah kandung Weni Agustin saat menjemput Weni dan anaknya di Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Jumat sore.
Kepada wartawan Hamid menuturkan kondisi kejiwaan Weni Agustin mulai terganggu sejak anak keduanya meninggal dunia sejak tahun 2018.
"Dari tahun 2018 sejak anak keduanya meninggal dan tak lama dari itu ibunya meninggal," ujarnya saat ditemui di Mapolda Sumsel, Jumat (2/6).
Diakui Hamid, jika Weni pernah dibawa berobat ke rumah sakit Ernaldi Bahar pada tahun 2019. Karena kondisi jiwa yang sedang dialami Weni, dirinya juga kerap adu mulut bila depresi sang anak sedang kambuh
Karena kondisi kejiwaannya yang stabil, Hamid bersedia menyerahkan sang cucu kepada orang yang menemukannya.
"Kasihan lihat cucu saya di seperti itukan lagi, dan anak-anak saya yang lain juga sudah punya anak dan kalau tinggal dengan saya, anak saya Weni ini pernah mau membakar rumah anak saya," katanya.
Hamid pun berharap agar Weni bisa dibawa dan dirawat lagi di rumah sakit Ernaldi Bahar dengan harapan bisa kembali normal jiwanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan A Yani dihebohkan dengan temuan seorang bayi laki laki yang berusia kurang dari satu tahun di depan SPBU Tangga Takat Plaju Palembang Jumat, 2 Juni 2023 pagi. Saat ditemukan kondisi tubuh bayi dikerubungi semut.
Bayi malang ini pertama kali ditemukan oleh seorang ibu-ibu lalu memberitahukan temuan bayi tersebut kepada Ipda Hendri, Kanit 1 Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel yang melintas di lokasi saat tengah melaksanakan olahraga lari pagi.
Saat melintasi di Jl Yani Kelurahan Tangga Takat Kecamatan SU-2 Ipda Hendri dihampiri ibu-ibu untuk memberi tahu temuan bayi.
"Pagi tadi sekitar pukul 06.35 WIB saya dan teman-teman lari pagi di kawasan Plaju ada ibu-ibu menghampiri saya dan katanya ada bayi yang ibunya tinggalkan,” kata Hendri.
Mendengar hal ini Ipda Hendri dan temannya berhenti dan ternyata setelah dilihat ternyata memang benar ada bayi laki-laki tergeletak di trotoar.
"Kasihan bayi itu dalam kondisi lemas dan tubuhnya banyak dikerubungi Semut,’ ungkap Hendri.
Karena kasihan Hendri pun memutuskan untuk membawa sang bayi ke Polda Sumsel. Tubuh bayi sudah dibersihkan akan bawa ke Polda Sumsel secepatnya.
“Kalau ada keluarga yang mengenal bayi ini silahkan temui saya di Polda Sumsel dengan membawa bukti identitas yang resmi,"ungkapnya.
- Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Tertangkap, Begini Tampangnya
- Waisak, 23 Warga Binaan di Sumsel Terima Remisi
- Diduga Pindahkan Sungai Larangan, BBWSS Palembang Laporkan PT DAS ke Kementerian PUPR