Kejari Terus Dalami Dugaan Korupsi Serasi, Dinas Pertanian OKU ‘Panas Dingin’ 

Kejari OKU Choirun Parapat/ist
Kejari OKU Choirun Parapat/ist

Kejaksaan Negeri OKU saat ini masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Pertanian Kabupaten OKU terkait  Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi). 


Beberapa waktu lalu, bahkan Kepala Kejaksaan Negeri OKU Choirun Parapat SH MH bersama kasi Intel Variska dan tim telah turun langsung melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pertanian  OKU untuk mencari barang bukti.

Saat dikonfirmasi, Kejari OKU Choirun Parapat menjelaskan proses penanganan perkara itu masih terus berlangsung. Bukan itu saja, Kejari bahkan mengatakan ada program lain di tubuh Dinas Pertanian yang saat ini juga masih dilakukan penanganan.

"Saat ini di Kejari OKU ada dua giat di Dinas Pertanian Kabupaten OKU yang masih dalam proses. Diantaranya program Serasi Tahun 2019 dan ada juga program Optimasi Lahan (Oplah) tahun 2020 yang melibatkan 16 kelompok tani," ujar Choirun Parapat ditemui awak media Rabu, (25/5).

Saat ini, kata Kajari, pihaknya masih menunggu perhitungan kerugian negara dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (PBKP). Setelahnya barulah akan dilanjutkan ketahanan berikutnya. "Saya yakinkan, kita akan sampaikan informasi perkembangan perkara ini. Yang jelas saat ini masih dalam tahap pemeriksaan. Nanti kita sampaikan," tegasnya.

Disinggung mengenai sudah adakah oknum yang kemungkinan akan ditetapkan sebagai tersangka, Kajari OKU belum bersedia berkomentar banyak. Dirinya hanya meyakinkan setelah penyidikam selesai  pasti akan ada penetapan tersangka.

"Saya belum bisa berkomentar kalau soal tersangka, kan belum ada juga penetapan tersangka. Saya tidak ingin mendahului tim, nanti pasti akan segera kita buka ke publik. Tidak ada yang kita tutup - tutupi," pungkasnya.