Kasus dugaan korupsi proyek pelebaran ruas jalan Pulau Panggung-Segamit yang ada di Kecamatan Semendo memasuki babak baru. Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim, Selasa (15/2) menetapkan dua tersangka dalam tindak pidana korupsi proyek senilai Rp1,2 miliar tersebut.
- Jaksa Agung Resmikan Gedung Baru Kejari Pali dan Muara Enim
- Kejari Muara Enim Gandeng Perusahaan Lindungi Pekerja Rentan Lewat Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
- Kejari Muara Enim Gelar Operasi Pasar Murah, 500 Paket Sembako Ludes Diborong Warga
Baca Juga
Kedua tersangka yang dimaksud yakni inisial SR yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim dan MRN bertindak sebagai kontraktor pemenang tender. Keduanya langsung dilakukan penahanan selama 20 hari kedepan untuk kelengkapan berkas perkara.
Kasi Pidsus Kejari Muara Enim, Arie Prasetyo mengatakan penahanan keduanya dilakukan setelah penyidik menemukan adanya kerugian keuangan negara berdasarkan dua alat bukti yang sah. Dari laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara oleh BPKP perwakilan Sumsel Nomor: SR-39/PW07/5/2022 tanggal 04 Februari 2022, ditemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp.379.365.349,95,-
Dikatakan Arie, modus korupsi yang dilakukan oleh keduanya yakni dengan mengurangi volume jalan serta menurunkan kualitas pengerjaannya. Dalam kontrak, disebutkan jika kekerasan semen beton itu memiliki kategori K250. Namun, setelah dilakukan pengujian bersama ahli dari Politeknik Sriwijaya, jalan tingkat kekerasannya hanya K125. Sehingga muncul selisih volume dan kualitas.
"Dari pengerjaan ruas jalan yang kurang lebih 3 kilometer tersebut, ditemukan juga konstruksi jalan yang rusak, oleh itu keduanya dikenakan pasal 2 dan 3 undang-undang Tipikor dengan ancaman minimal empat tahun penjara," bebernya.
Sementara itu, Kuasa Hukum SR, Hardiansyah mengatakan, pihaknya bakal mempelajari kasus hukum yang dialami kliennya. “Kami baru saja mendapat kuasa dari tersangka melalui keluarganya, terkait masalah pengerjaan pelebaran ruas jalan yang ada di Semendo, selanjutnya kami akan pelajari dulu berkas-berkas yang ada,” tandasnya. 
- 3 Pegawai Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Terkait Kasus PT Timah
- Korupsi Dana Hibah Bawaslu OKU Timur, Terdakwa Dituntut Hukuman Berbeda
- Jaksa Agung Resmikan Gedung Baru Kejari Pali dan Muara Enim
