Kedelai Mulai Langka, Disdag Sumsel Khawatir Tahu dan Tempe Susul Harga Minyak Goreng

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali/ist
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali/ist

Kelangkaan stok kedelai yang menjadi bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe, mulai terasa pada awal tahun ini di Provinsi Sumatera Selatan. Pasalnya impor kedelai yang dilakukan beberapa negara diketahui mulai terbatas dan mengalami kendala dalam berbagai hal.


Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan Stok kedelai yang sekarang hanya bertahan 3 bulan saja dan akan segera dievaluasi dalam waktu dekat untuk kemudian mencari solusinya.

"Iya untuk saat ini stok kedelai hanya tiga bulan saja. Akan tetapi, akan kami terkoleksikan lagi untuk ke bulan selanjutnya dengan melihat stok kedelai kita," ujarnya. 

Menurut Ahmad Rizali mengatakan, Impor kedelai saat ini mengalami permasalahan baik cuaca maupun tingkat kebutuhan di tempat kedelai itu sendiri, serta harganya yang meningkat. 

"Iya, pengimporan kedelai yang dilakukan sedikit kurang yah karena mungkin terhambat dengan cuaca disana atau kebutuhan kedelai nya yang meningkat juga," ujarnya saat diwawancarai. Kamis (13/1).

Sementarai itu, Ia juga menjelaskan Impor kendelai biasanya paling banyak diambil dari negara-negara asia seperti Cina dan Vietnam.

"Kita biasanya impor dengan negara Cina dan Vietnam namun yang paling banyak impor itu dengan Cina," tambahnya. 

Lebih Lanjut, ia mangatakan bahwa kalau saat ini harga kedelai belum terkategori mahal, akan tetapi dikhawatirkan dalam waktu dekat dapat menyusl harga minyak goreng yang saat ini masih belum terkondisi.

“Kedelai akan terasa kalau harga tahu dan tempe naik baru. untuk saat ini harga tahu dan tempe belum terlalu melonjak. Tapi kalau sudah mengalami kelangkaan kedelai terjadi diwaktu yang lama mungkin akan melonjak,” tutupnya.

Sedangkan berdasarkan data update pasar oleh Perumda Pasar Palembang sejak 7 Januari 2022, Yuniarti menyampaikan bahwa harga kedelai saat ini masih diangka Rp12 ribu. "Harga terendah Rp11 ribu," Sampainya

Sedangkan itu salah satu penjual gorengan, Adi mengakui kenaikan harga minyak memang sangat berpengaruh namun kelangkaan kedelai belum begitu dia rasakan. Sebab, sampai hari ini dia masih bisa mendapatkan tahu dan tempe dengan mudah.

"Tahun kemarin baru ada kenaikan harga kedelai, tapi kalau saat ini harga tempe dan tahu masih normal gak terlalu melonjak," ujarnya saat diwawancarai.