Kebun Raya Sriwijaya Perlu Sentuhan Marketing

Komisi IV DPRD Sumsel melakukan kunjungan kerja ke Kebun Raya Sriwijaya. (rmolsumsel.id/ist)
Komisi IV DPRD Sumsel melakukan kunjungan kerja ke Kebun Raya Sriwijaya. (rmolsumsel.id/ist)

Agar lebih dikenal masyarakat, Kebun Raya Sriwijaya dinilai perlu meningkatkan peran marketing. Sehingga harapan agar Kebun Raya Sriwijaya bisa menyamai Kebun Raya Bogor bisa tercapai.


Anggota Komisi IV DPRD Sumsel, Syamsul Bahri mengatakan, kunjungan Komisi IV DPRD Sumsel ke Kebun Raya Sriwijaya ingin melihat sudah sejauh mana perkembangan Kebun Raya Sriwijaya.

“Menurut laporan Kepala UPTB Kebun Raya Sriwijaya Sumsel masih dalam rangka proses dan menurut pengamatan saya perlu digiatkan marketing Kebun Raya Sriwijaya seperti Kebun Raya Bogor. Kita belum (ada) di daerah Sumatra, belum,” ujar politisi Partai NasDem ini, Minggu (6/6).

Makanya menurut Syamsul, marketing pemasaran Kebun Raya Sriwijaya perlu ditingkatkan dan disosialisasikan.

“Ke depan kebun ini harus kita sosialisasikan agar lebih dikenal terutama di Sumatra Selatan sehingga banyak dikunjungi masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, Komisi IV DPRD Provinsi Sumatra Selatan dipimpin Ketua Komisi MF Ridho melakukan kunjungan ke Kebun Raya Sriwijaya Sumatra Selatan yang terletak di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.

Pada kunjungan kerja ini, Komisi IV ingin meninjau langsung perkembangan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan tanaman di Kebun Raya Sriwijaya dalam upaya mendukung kegiatan di Kebun Raya Sriwijaya Sumsel terutama kegiatan pelestarian sebagai fungsi Konservasi Ex-Situ tanaman Lahan Basah dan Tanaman Obat. Harapannya, dari Kebun Raya Sriwijaya dihasilkan produk-produk obat herbal.