Kasus Sembuh Covid-19 Meningkat, Persentase BOR di Sumsel Menurun

ilustrasi
ilustrasi

Penambahan Covid-19 di Sumsel saat ini rata-rata mencapai 140 kasus per hari. Namun di sisi lain, jumlah kasus aktif atau yang sedang dalam proses penyembuhan mengalami penurunan. Bahkan, Selasa (15/6), jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 289 kasus.


“Kasus aktif sedikit menurun. Karena kemaren ada 289 yang sembuh. Artinya kasus aktifnya juga berkurang,” kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Sumsel, Ferry Yanuar saat dibincangi di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (16/6).

Menurutnya, indikator tingkat kesembuhan juga dapat dilihat dari keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit yang saat ini mencapai 42 persen. Turun signifikan jika dibandingkan sebelumnya diatas 50 persen. “Kami sudah minta petugas puskesmas untuk mengawasi kasus isolasi mandiri yang ada di sekitarnya,” ujarnya.

Ia menuturkan, dari sisi standar operasional prosedur. Pasien yang dinyatakan sembuh apabila tidak memiliki gejala selama 10 hari berturut-turut. “Itu untuk pasien tanpa gejala yang melaksanakan isolasi mandiri. Inilah yang harus diawasi petugas (puskesmas),” terangnya.

Sementara untuk pasien yang memiliki gejala ringan, dinyatakan sembuh apabila gejalanya hilang selama 10 hari berturut. “Ditambah tiga hari tanpa gejala. Pencatatan pasien-pasien ini cukup penting karena akan berimbas terhadap data kasus aktif yang ada,” bebernya.

Terkait kasus varian baru, Ferry menuturkan hingga saat ini kasus yang ada hanya varian B-117 dari Inggris dan varian B1617 dari India yang menimpa sejumlah warga Sumsel beberapa waktu lalu.

“Kasusnya juga sudah terjadi Desember 2020 lalu dan Januari 2021. Jadi sampai saat ini tidak ditemukan kasus varian baru lagi di Sumsel,” pungkasnya.