Kasus pelecehan anak yang dilakukan kardinal Prancis Jean-Pierre Ricard telah memasuki tahap penyelidikan awal. Hal itu disampaikan Vatikan pada Junat (11/11) setelah dia mengakui tindakan tercela pada seorang anak berusia 14 tahun.
- Hari Lalu Lintas Bhayangkara, Kapolda Sumsel Ingatkan Kehadiran Anggota Polri Tidak Tergantikan Aplikasi
- Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza Hancur Digempur Israel
- Alami Krisis Energi, Menlu Hongaria : Uni Eropa Harus Berhenti Menyebut-nyebut Paket Sanksi Untuk Rusia
Baca Juga
Penyelidikan dimulai setelah pada Senin lalu Gereja Katolik Prancis mengungkapkan bahwa 11 mantan atau pembantu uskup Prancis telah dituduh melakukan kekerasan seksual atau gagal melaporkan kasus pelecehan - termasuk Ricard, yang mengaku menyerang seorang gadis beberapa dekade lalu.
"Untuk memeriksa dengan benar apa yang terjadi, telah diputuskan untuk membuka penyelidikan awal," kata Juru Bicara Vatikan, Matteo Bruni, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (12/11).
"Vatikan masih harus menunjuk seorang penyelidik utama. Itu mencari orang yang cocok dengan otonomi, ketidakberpihakan, dan pengalaman yang diperlukan," kata Bruni.
Sebelumnya Jaksa Prancis mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan terhadap Ricard, seorang uskup lama Bordeaux yang diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2006.
"Tiga puluh lima tahun yang lalu, ketika saya menjadi seorang imam, saya berperilaku tercela terhadap seorang gadis berusia 14 tahun," tulis Ricard dalam sebuah pesan kepada Konferensi Waligereja Prancis.
"Tidak ada keraguan bahwa perilaku saya menyebabkan konsekuensi serius dan jangka panjang bagi orang itu," katanya, seraya menambahkan bahwa dia telah meminta maaf kepada wanita itu.
Paus Fransiskus mengatakan pada hari Minggu bahwa gereja Katolik bekerja "sebaik mungkin" untuk memerangi pelecehan anak oleh pemuka agama tetapi mengakui ada kekurangan.
- Kadernya Temui Presiden Israel, NU Klaim Ingin Bantu Rekonsiliasi Hamas dan Fatah
- Muralis Perwakilan Polda Sumsel Siap Rebut Piala Kapolri
- Merajut Keharmonisan Gajah dan Manusia Lewat Dongeng dan Film