Penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumsel masih terbilang tinggi, terutama di Kota Palembang. Tercatat, per 11 Juli 2022, sebanyak 437 kasus DBD di Kota Pempek.
- Waspada DBD, Dinkes Muratara Siagakan Tim Surveilen di Tiap Puskesmas
- Empat Warga Meninggal Akibat DBD, Dinkes Banyuasin Gencarkan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
- Gencarkan Perang Lawan DBD, Pemkab Muba Luncurkan Gerakan Bersih Lingkungan
Baca Juga
Seperti diungkapkan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Muyono bahwa angka tersebut lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya.
“Tahun 2020 saja ada 435 kasus, dan menurun di tahun 2021 yang hanya 246 kasus DBD,” kata Muyono, Selasa (9/8).
Sementara itu, untuk kematian yang diakibatkan oleh kasus DBD di Sumsel terjadi sebanyak 13 orang meninggal. Yang mana tersebar di Kabupaten Empat Lawang, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan Kota Palembang.
Berdasarkan kelompok usia, penderita DBD mayoritas terjadi pada anak dan remaja usia 5-14 tahun, dengan jumlah presentase sebesar 44 persen. Sedangkan untuk usia 15-44 sebanyak 34 persen dan masing-masing 10 persen untuk kelompok usia 1-4 dan di atas 44 tahun.
“Kalau dari kelompok jenis kelamin terbagi menjadi 51 persen pria dan 49 persen sisanya wanita,” terangnya.
Oleh sebab itu, Muyono menyarankan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi penularan DBD. Optimalkan dalam menerapkan 3M serta menerapkan gaya hidup sehat sehari-hari.
- Makan Ikan Tongkol dari Program MBG, 64 Siswa di PALI Alami Gejala Keracunan
- Wawako Palembang Prima Salam Ingatkan ASN Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat
- Sekda Palembang: Kepala Sekolah Harus Jadi Motor Penggerak Kurikulum Merdeka