Meksiko harus menghadapi runtuhnya ekonomi negara itu karena wabah virus corona. Hasil studi memprediksi akan ada sembilan juta orang miskin di Meksiko.
- Mahasiswa Desak Munas Kadin Ditunda, Ini Alasannya
- Pacu Penyaluran KPR, BTN Rangkul Agen Properti Lewat Program Kangen
- Sejarah Hari Sawit Nasional 18 November, Penyumbang Devisa Terbesar Indonesia
Baca Juga
Badan publik otonom yang menyoroti kemiskinan, CONEVAL, menyatakan pandemik ini membuat hidup orang menjadi sangat sulit.
Sekitar 70 juta orang Meksiko, atau 56 persennya, tidak berpenghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Antara Maret hingga April, perekonomian masyarakat benar-benar terpuruk karena bisnis-bisnis tutup dan sebanyak 346.000 pekerjaan formal hilang sehingga banyak terjadi pemutusan hubungan kerja.
"Kesimpulan umum adalah bahwa krisis ini mengancam kemajuan Meksiko dalam pembangunan sosial dan akan secara tidak proporsional mempengaruhi kelompok-kelompok yang paling rentan," kata CONEVAL dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/5).
Lembaga itu juga menyarankan perlu memperluas dan memperkuat langkah-langkah respons terutama dari pemerintah. CONEVAL menyarankan kepada para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan pemberian tunjangan untuk seluruh pensiunan. Bantuan untuk masyarakat yang terdampak wabah juga diusulkan.
Selama ini Meksiko tidak memberikan tunjangan kepada para pensiun. Pekerja yang menganggur sebagian besar terpaksa bergantung pada tabungan, keluarga, atau pada amal pribadi untuk bertahan hidup.
- BTN-UGM Jalin Kerja Sama, Ajak Mahasiswa Jadi Enterpreneur
- Kesuksesan PLN Mobile Fun Run 2024: Antusiasme Tinggi dan Pengurangan Emisi Karbon
- H-7 Lebaran, 46.064 Tiket Kereta di Palembang Telah Ludes Terjual