Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil meminta, semua pihak menyambut Kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Terlebih pemerintah harus bersyukur karena masih ada kelompok atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli pada bangsa meski tidak di lingkar kekuasaan.
- Jokowi Asumsikan Ekonomi Nasional Tahun 2023 Tumbuh 5,3 Persen
- Mantan Wabup Muara Enim Nurul Aman Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumsel
- Kemendagri: Dana Desa untuk Rakyat, Bukan Pribadi Kades dan Perangkat
Baca Juga
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengatakan bahwa pemerintah juga wajib melindungi gerakan yang akan dideklarasikan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dan kawan-kawan pada 18 Agustus mendatang itu.
“Baguslah ada KAMI itu. Justru pemerintah harus berterima kasih dengan tokoh-tokoh ini yang masih peduli,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/8/2020).
Legislator dari Fraksi PKS ini mengatakan, seharusnya KAMI dilindungi oleh aparat penegak hukum jika terjadi ancaman terhadap mereka, sebagaimana pernah disampaikan oleh Din Syamsuddin.
Apalagi, sambung Nasir, organisasi ini berdiri semata-mata untuk membangun demokrasi Indonesia.
“Aparat penegak hukum wajib melindungi mereka dari siapapun yang mau mengancam demokrasi. Jadi, kalau dengar ada ancaman-ancaman yang dialamatkan kepada mereka, maka aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian harus sigap untuk melindungi,” katanya.
Bagi politisi asal Aceh ini, perlindungan kepada anggota KAMI sama saja melindungi demokrasi di Indonesia. Artinya, pihak-pihak yang mengancam KAMI sejatinya adalah pengancam demokrasi yang sesungguhnya.
“Melindungi mereka itu sama saja melindungi demokrasi. Justru yang mengancam mereka itu yang mengancam demokrasi. Jadi, demokrasi dalam ancaman, kalau ada ancaman-ancaman yang dialamatkan ke mereka,” demikian Nasir Djamil.[ida]
- Dalam 10 Tahun Harta Kekayaan Rafael Alun Meningkat Rp35,6 Miliar
- Demokrat Sumsel Harap Plt Bupati Muara Enim yang Baru Dilantik Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
- Tanggul Tanjung Mas Jebol, Dedi Kurnia: Bukti Ganjar hanya Memupuk Popularitas dan Miskin Kinerja