HNU Tinggalkan PAN, Lebih Yakin dengan Gerindra untuk Maju di Muara Enim

Ketua DPD Gerindra Kartika Sandra Desi memberikan KTA kepada Nasrun Umar/Foto: Dudi Okskandar
Ketua DPD Gerindra Kartika Sandra Desi memberikan KTA kepada Nasrun Umar/Foto: Dudi Okskandar

Mantan Sekda Sumsel dan  Pj Bupati Muara Enim, H Nasrun Umar (HNU) secara mengejutkan  bergabung ke Partai Gerindra. Padahal HNU diketahui sebelumnya sudah bergabung di DPD Partai Amanat Nasional (PAN).


Kedatangan HNU disambut oleh ketua DPD Gerindra, Kartika Sandra Desi beserta jajaran kepengurusan partai Gerindra sekretariat DPD Partai Gerindra Provinsi Sumsel di Jalan Soekarno Hatta, Palembang, Sabtu (20/4).

HNU tiba di partai  besutan Prabowo Subianto untuk mendaftar sebagai kader biasa DPD Partai Gerindra Sumsel.

"Saya telah mengajukan surat pengunduran diri sejak Maret lalu," kata HNU kepada para wartawan.

HNU juga tidak mengelak bahwa tujuan bergabungnya dengan Gerindra adalah untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Kabupaten Muaraenim.

"Saya telah melakukan istikharah yang panjang dan secara rasional melihat bahwa Gerindra merupakan partai yang mengalami perkembangan pesat, terutama dalam perolehan kursi di legislatif," katanya.

HNU juga mengingatkan bahwa pada 14 Februari 2024, Gerindra berhasil meraih sejumlah kursi penting di parlemen.

"Jadi siapa pun yang ingin mencalonkan diri pasti akan mempertimbangkan hal ini. Ada keterikatan yang baik antara pucuk pimpinan dan basis pendukung, yang akan sangat membantu calon, terlepas dari siapa calon tersebut.Selain itu, kecocokan pribadi juga menjadi faktor penting, dan saya melihat bahwa Gerindra memiliki integritas sejak awal," katanya.

HNU menambahkan bahwa semangat dari Ketua Umum H Prabowo Subianto adalah untuk kepentingan Indonesia semata.

"Ini sesuai dengan nurani dan tanggung jawab yang kami emban. Kami akan membuktikannya dan hasilnya akan terlihat," katanya.

Setelah tidak lagi mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Walikota Palembang, HNU memastikan akan mendukung bakal calon walikota Palembang yang akan diusung Partai Gerindra.

“Saya mengatakan, saya kader Gerindra dak hari ini, siapapun kader Gerindra  yang mencalonkan diri di kota Palembang  itu bagian dari tanggungjawab saya , “ kata HNU.

Ketua DPD Gerindra Hj Kartika Sandra Desi menjelaskan bahwa hingga saat ini, HNU masih dianggap sebagai kader biasa dalam partai.

"Karena belum ada perombakan pengurus di Gerindra, HNU akan tetap berada dalam struktur kader biasa," kata Kartika Sandra Desi yang akrab di sapa Cici.

Cici juga menegaskan sikap partainya menghadapi Pilkada di Muaraenim untuk menugaskan HNU maju s sebagai bakal calon bupati Muara Enim.

"Tetapi, kami mengutamakan kader yang potensial. HNU kini sudah menjadi kader Partai Gerindra ditandai dengan penyerahan kartu anggota," ujarnya saat menyerahkan kartu anggota partai yang dipimpin Prabowo tersebut kepada HNU  di Sekretariat DPD Partai Gerindra Sumsel.

Dengan menjadi kader dan ditugaskan sebagai bakal calon Bupati Muaraenim, maka HNU, menurut Cici, sudah bisa bersosialisasi secara internal juga melakukan berbagai komunikasi politik terkait pencalonannya tersebut.

Seperti diketahui, di Muaraenim, Gerindra berdasarkan hasil Pileg memang menduduki kursi Ketua. Namun untuk mengusung bakal calon bupati, tetap harus bergandengan dengan partai lain.

Dijelaskan Cici bertemunya Gerindra dan HNU, bukan sesuatuyang kebetulan. Tetapi, didasari komitmen yang kuat dan keyakinan bahwa HNU bisa memenangkan persiangan memperebutkan kursi orang nomor 1 di Muara Enim.

Saat ini menurut Cici belum ada sosok kader Partai Gerindra yang menyatakan siap maju di Pilkada Muara Enim selain HNU. 

Karenanya, ketika ada aspirasi dan keyakinan dari HNU, maka itu ibarat sesuatu yang memang diharapkan. Dan, perlu didukung.

"Kami sudah mengenal dan saling mengenal sejak dua puluh tahun yang lalu. Jadi, sudah memilii chemistrery dan memahami masing-masing," pungkasnya.