Mendirikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) merupakan manuver pribadi Din Syamsuddin, dan sama sekalit tak ada kaitan dengan Muhammadiyah. Langkahnya tidak mengakomodasi kepentingan Muhammadiyah.
- Dewan Prihatin Dengan Kenaikan Harga Beras di Sumsel
- Kaesang Pangarep Minta Ade Armando Keluar Dari PSI Bila Tak Taat Aturan
- Sosok Irwan, Politisi Pertama Ambil Formulir Bacabup PALI di Golkar
Baca Juga
Demikian menurut pengamat politik Dedi Kurnia Syah, di mana ia menambahkan bahwa antara gerakan Din dengan Muhammadiyah merupakan entitas berbeda.
"KAMI tidak identik dengan Muhammadiyah, terlebih membaca gerakan Din Syamsuddin yang dalam periode kepemimpinan Jokowi konsisten menjadi oposisi publik," kata Dedi kepada JPNN.com, Rabu (5/8/2020).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini, gerakan eks-Ketum Muhammadiyah itu lebih terlihat ingin mengakomodasi kekecewaan publik terhadap pemerintahan Jokowi.
Dedi memandang akan riskan terhadap nama besar Din, apabila memiliki agenda untuk meminta kekuasaan dari rezim Jokowi.
"Sangat riskan jika gerakan semacam ini memiliki tujuan untuk posisi di pemerintah. Meskipun, memang sejalan dengan itu Muhammadiyah secara kebetulan lebih banyak ikut kritis kepada pemerintah," jelas Dedi.[ida]
- Pemerintah Setuju Usulan KPU Pemilu Serentak Digelar 14 Februari 2024
- 242 Anggota DPR Izin dari Rapat Paripurna Hari Ini
- Belum Terima Surat, Pimpinan KPK Baru Dengar Pemberhentian Sementara Firli