Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) menentang kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang membuka ekspor benih lobster. Padahal itu sangat ditentang Susi Pudjiastuti dari ketika ia menjabat Menteri KKP hingga kini.
- Pembiayaan Rumah MBR 2022 Bakal Lebih Masif, Ini Alasannya
- PLN Berencana Setop Operasional 5 PLTD di Bangka, Ini Alasannya
- PLN UID S2JB Gelar Edukasi Keselamatan Kelistrikan untuk Masyarakat Palembang
Baca Juga
Kini Susi tak sendiri. Kritikan mengenai ekspor benur juga baru-baru ini disampaikan Wakil Ketua LBM PBNU Asrori Karni. Ia memandang ekspor benih lobster harus dihentikan karena dinilai bukan kebijakan yang tepat untuk menyejahterakan nelayan kecil.
“Ekspor hanya diberlakukan pada lobster dewasa, bukan benih lobster. Menteri KP harus memprioritaskan pengelolaan benih bening lobster (BBL) di dalam negeri, bukan mengekspor ke Vietnam dan menguntungkan para kompetitor itu,” kata Kiai Asrori Karni seperti dimuat laman nu.or.id.
Belakangan, sikap NU yang tak sepakat dengan kebijakan ekspor benur lobster itu mendapat sorotan dari Susi Pudjiastuti. Melalui akun Twitter pribadinya, pemilik maskapai Susi Air ini mengapresiasi sikap tegas NU.
"Apresiasi atas kesigapan NU dalam menjaga Plasma Nutfah untuk keberlanjutan sumber daya kelautan dan juga keberlanjutan penghidupan bagi anak-anak, cucu kita semua. Salam hormat," tegas Susi, Rabu (5/8/2020). [ida]
- Tahun 2022 BTN Raih Laba Bersih Rp3,04 Triliun
- BUMD Sumsel Lirik Bisnis Oli Bekas
- Mulai Staff Hingga Pejabat, Bank Sumsel Babel Tingkatkan Kinerja Karyawan Melalui Berbagai Pelatihan