Kaleidoskop 2021: Lima Megaproyek Dibangun di Palembang, Habiskan Triliunan Rupiah

Jembatan Ampera yang merupakan ikon Kota Palembang. (Dokumen RMOLSumsel.id)
Jembatan Ampera yang merupakan ikon Kota Palembang. (Dokumen RMOLSumsel.id)

Meski di tengah pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur terus dilakukan. Tercatat, selama tahun 2021. Terdapat lima mega proyek yang dibangun di Kota Palembang dengan total dana hingga mencapai triliunan rupiah.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda-Litbang) Palembang, Harrey Hadi mengatakan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Palembang terdapat sembilan program strategis Wali Kota Palembang.

Dari sembilan tersebut lima diantaranya tengah berjalan di tahun 2021. Sedangkan, sisanya mulai digarap tahun 2022. Kelima proyek ini telah berjalan baik secara fisik maupun non fisik. “Dana total yang dikeluarkan hingga triliunan, tapi dana ini dari APBN, Pihak ketiga hingga APBD Pemkot Palembang,” katanya.

Berikut kelima mega proyek yang dibangun di Kota Palembang selama 2021;

Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro (Istimewa/rmolsumsel.id)
  1. Pembangunan Sekanak Lambidaro

Pembangunan Sekanak Lambidaro ini dilakukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) VII. Pembangunan dimulai sejak Mei 2021 dan akan selesai awal 2022. Dimana, infrastruktur tersebut menelan dana mencapai Rp400 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pengerjaannya sendiri, mulai dari pengangkatan sedimentasi atau pendalaman, pembersihan serta mempercantik penampilannya.

"Diharapkan ini menjadi upaya pencegahan masalah banjir dan juga destinasi wisata baru di Kota Palembang," harapnya.

Penandatanganan kerjasama dengan pihak ketiga yakni Bank Sumsel Babel untuk pembangunan intake dan saluran sebagai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kalidoni (Istimewa/rmolsumsel.id)
  1. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kalidoni

Pemkot Palembang melalui BUMDnya yaitu PDAM Tirta Musi akan meningkatkan pelayanannya dengan membangun SPAM Kalidoni mulai dari intake hingga sambungan rumah tangga untuk memenuhi air bersih khususnya di wilayah Kalidoni. Proyek ini juga menggunakan dana APBN serta pihak ketiga yakni Bank Sumsel Babel. Penandatanganan kerjasama dengan pihak ketiga pun telah dilakukan. Dimana, Bank Sumsel Babel mengucurkan dana pembiayaan hingga Rp90 miliar untuk membantu pengembangan infrastruktur tersebut.

Pemasangan sambungan IPAL Selayur di depan Kantor Wali Kota Palembang. (Alwi Alim/rmolsumsel.id)
  1. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Selayur

Pembangunan IPAL di Selayur ini menggunakan dana hibah dari Australia sebesar US$45 juta atau sekitar Rp500 miliar. Dimana pengerjaannya telah berjalan on the track. Bahkan, Pemkot Palembang juga tengah memasang 22 ribu sambungan rumah tangga yang nantinya disalurkan ke IPAL Selayur. “Nantinya IPAL ini mencakup semua air limbah, baik dari rumah tangga, saluran cucian, kamar mandi, sanitasi, dan lain sebagainya yang masuk dalam pengelolaan air limbah skala perkotaan,” katanya Harrey.

Pembangunan Brojong di Pulau Kemaro. (Istimewa/rmolsumsel.id)
  1. Pembangunan Turap di Pulau Kemaro

Saat ini, Pemkot Palembang juga berupaya untuk menjadikan Pulau Kemaro lebih menarik. Salah satunya dengan membangun turap masuk sepanjang 800 meter. Selain itu, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan semua pihak untuk berkolaborasi menjadikan Pulau Kemaro tempat wisata Islamic Center. Berdasarkan keterangan dari Dinas PUPR Palembang, pengerjaan turap atau brojong ini menggunakan dana Bantuan Gubernur (Bangub) dengan nilai mencapai Rp3 miliar. Dengan panjang 210 meter dan lebar mencapai 20 meter.

Ilustrasi pembangunan flyover di Simpang Sekip Palembang. (Istimewa/rmolsumsel.id)
  1. Pembangunan Fly Over Simpang Sekip

Pembangunan Flyover atau jembatan layang ini melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Sumatra Selatan dengan nilai proyek Rp160 milar dari APBN. Mega proyek ini akan memiliki panjang keseluruhan mencapai 660 meter jika dibagi dua yakni 156 meter di sisi Jalan Basuki Rahmat dan 124 meter di Jalan R Soekamto, dengan lebar 18,4 meter. Tugas Pemkot Palembang sendiri, yaitu pembebasan lahan dengan nilai Rp24 miliar menggunakan APBD Pemkot Palembang. Saat ini pembebasan lahan telah selesai dilakukan dan bakal digroundbreaking pada 2022.

“Pembangunan flyover ini untuk mengatasi persoalan kemacetan di Kota Palembang,” ujarnya.

Rencana Pembangunan di 2022, Mulai dari Underpass Hingga Embung 100 Hektare

Pemkot Palembang juga berencana melanjutkan RPJMD di tahun 2022. Bahkan, sejumlah proyek telah diajukan untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat hingga pihak ketiga.

  1. Anjungan Musi,

Pembangunan anjungan sebagai penguatan tebing Sungai Musi. Dimana saat ini prosesnya masih menunggu hasilnya APBN 2022. Meski demikian, proyek ini masuk prioritas BBWS.

  1. Pembangunan Embung Konservasi 100 Hektare

Embung konservasi ini rencananya bakal dibangun di Palembang Gandung – Tanjung Barangan dengan luasan mencapai 100 hektare. Embung ini nantinya menjadi tempat penyimpanan bahan baku air bersih PDAM. Hanya saja saat ini masih akan dihitung terlebih dahulu melalui Dinas PU.

  1. Pembangunan Underpass di Jalan Sudirman

Pembangunan Underpass di Jalan Sudirman untuk mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi di wilayah tersebut. Menurutnya, perencanaan untuk pembangunan telah disetujui bahkan uang yang akan dikeluarkan untuk pembebasan lahan sudah dihitung dan kemungkinan digandeng APBN untuk merealisasikan mega proyek ini oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Sumatra Selatan. Rencananya pembebasan lahan dan infrastruktur underpass ini bakal dilakukan ditahun depan dan ditarget rampung 2023.

“Di tahun 2022, kami juga akan menyiapkan koneksi antar moda untuk mencegah kemacetan dengan memadukan kawasan Transit Oriented Development (TOD)  pemerintah pusat dan Pemprov Sumsel dengan memaksimalkan BRT, LRT dan Angkutan Trans Musi dan Transportasi air,” ujarnya. Sembari mengatakan pihaknya berharap dengan pembangunan ini maka apa yang diimpikan dapat tercapai 2023 mendatang untuk menjadikan Palembang Emas Darussalam.