Dengan berbagai pertimbangan, kader Partai Demokrat Sumatera Utara memutuskan berseberangan dengan garis partai. HT Milwan memilih jadi Ketua Tim Sukses (Timses) untuk pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman pada Pilkada Medan 2020.
- Airlangga Bantah Ahok yang Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja
- Giliran Mantan Komisaris Pertamina, Edy Hermantoro Dipanggil KPK
- Gara-gara Ahok Calon Dirut Pertamina, Erick Thohir Dianggap Tidak Peka
Baca Juga
Menanggapi kabar tersebut, politisi senior Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution, mengaku tidak ada persoalan bagi partai berlambang mercy, jika benar Milwan menjadi bagian pasangan Bobby-Aulia.
Akan tetapi pernyataannya menyiratkan "kemarahan" kepada sang kader yang dia sebut gagal loyal tersebut.
“Tidak masalah Partai Demokrat berhadapan dengan gerombolan besar yang mau melapangkan jalan dinasti politik istana ke Kota Medan,” ujar Syahrial melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (18/9/2020).
Bagi Syahrial, sikap Milwan yang memilih menjadi timses pasangan lawan adalah contoh bagaimana seorang kader senior yang tidak bisa loyal pada organisasi.
“(Milwan) termasuk senior yang sedang tidak mampu loyal terhadap keputusan DPP mengusung Akhyar-Salman. Seperti kata orang Medan, jangan mentang-mentang anak istana lah, banyak anak main di Medan,” pungkasnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut, Sabtu (19/9).
Diberitakan sebelumnya, HT Milwan menjadi ketua tim sukses untuk pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman yang diusung oleh PDIP, Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, PPP, Hanura, dan PSI.
Partai Demokrat merupakan pengusung pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi di Pilkada Medan 2020 yang berkoalisi dengan PKS.[ida]
- Jangan Pilih Jeffrie Geovanie Gantikan Erick Thohir
- Ahok Kaget Data Kejagung Lebih Komplit soal BBM Oplosan
- Ini Alasan Kementrian BUMN Tunjuk Maroef Sjamsoeddin Jadi Dirut MIND ID, Berikut Susunan Direksi dan Komisaris