Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) meraih pencapaian signifikan dengan berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit di tahun 2024.
- Korban Keracunan Sudah Tembus 173 Siswa, Program Makan Bergizi Gratis di PALI Dihentikan Sementara
- 173 Siswa di PALI Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis, 11 Masih Dirawat
- Wakil Ketua DPRD Desak Evaluasi Menyeluruh Program Makan Bergizi Gratis di PALI
Baca Juga
Di bawah kepemimpinan Bupati Heri Amalindo dan Wakil Bupati Soemarjono, tingkat kemiskinan di kabupaten ini turun menjadi 9,82 persen dari sebelumnya 10,91 persen pada tahun 2023.
Prestasi ini diumumkan dalam Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) yang diinisiasi oleh Bappeda Kabupaten PALI, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Soemarjono, Rabu (17/7), di Ruang Rapat Kantor Bupati PALI.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Mohammad Wahyu, serta pejabat lainnya.
Kepala BPS Sumsel, Mohammad Wahyu mengapresiasi upaya Pemkab PALI dalam menurunkan angka kemiskinan di bawah satu digit, sebuah capaian yang belum tercapai di tingkat provinsi. "Di Sumsel, angka kemiskinan masih berada pada dua digit, yakni sebesar 10,97 persen. Keberhasilan PALI adalah pencapaian yang membanggakan," ujarnya.
Wahyu menjelaskan bahwa penurunan angka kemiskinan ini adalah hasil dari pendekatan komprehensif yang melibatkan sektor ekonomi, sosial, lingkungan, dan infrastruktur. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat melalui program seperti UMKM.
Soemarjono, dalam keterangannya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam mendukung program pengentasan kemiskinan di Kabupaten PALI. "Alhamdulillah, angka kemiskinan di PALI sudah turun menjadi satu digit, yakni 9,82 persen, dengan angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,66 persen," ungkapnya.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antar-OPD untuk menjaga konsistensi dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata. Ia berharap OPD dapat terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten PALI.
Ahmad Jhoni, Kepala Bappeda PALI, menjelaskan bahwa penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari berbagai upaya terencana yang dilakukan Pemkab PALI sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati. Dalam tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di PALI secara bertahap turun dari 12,91 persen pada tahun 2021, menjadi 11,76 persen pada tahun 2022, dan 10,91 persen pada tahun 2023.
- Korban Keracunan Sudah Tembus 173 Siswa, Program Makan Bergizi Gratis di PALI Dihentikan Sementara
- 173 Siswa di PALI Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis, 11 Masih Dirawat
- Wakil Ketua DPRD Desak Evaluasi Menyeluruh Program Makan Bergizi Gratis di PALI