Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menghadapi tantangan dalam mewujudkan investasi asing di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
- Kembali Datangi Lokasi IKN, Ini Kata Jokowi
- Pembangunan IKN Jadi Potensial Market Industri Bahan Bangunan Nasional
- PKS Ingatkan Pemerintah Jangan Korbankan Masyarakat Demi Proyek IKN
Baca Juga
Meskipun telah mendapatkan sejumlah Letter of Interest (LoI) dari investor asing, hingga saat ini belum ada realisasi investasi yang terjadi.
Dalam pernyataannya di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi APEC di California, AS, pada Kamis (16/11), Jokowi mengakui bahwa sampai saat ini belum ada investor asing yang telah masuk ke IKN.
Meskipun demikian, dia tetap optimis bahwa investor asing akan segera tertarik untuk berinvestasi, merujuk pada banyaknya pengusaha lokal yang telah menanamkan modalnya di IKN.
"Saya yakin bahwa setelah investor dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti, pasti masuk," ungkapnya.
Pada awalnya, Jokowi sempat menyetop investasi asing di IKN Nusantara untuk memberikan prioritas kepada investor dalam negeri.
Saat itu, Jokowi mengklaim telah mendapatkan lebih dari 100 investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di IKN. Namun, mengingat perkembangan positif dari investor lokal, Presiden kembali membuka peluang bagi investasi asing.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa tiga sektor akan menjadi prioritas utama yang ditawarkan kepada para pemilik modal, yakni pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Meskipun belum ada realisasi investasi asing, dia mengharapkan adanya minat yang lebih besar dalam waktu dekat.
Meski begitu, kebijakan untuk mengutamakan investor dalam negeri sebelumnya mencerminkan upaya untuk membangun ekonomi domestik dan memberikan peluang kepada pengusaha lokal.
- Bambang Brodjonegoro: Saat Ini Momen Terbaik Memindahkan Ibukota
- Kembali Datangi Lokasi IKN, Ini Kata Jokowi
- KPK Masih Temukan Masalah Tumpang Tindih di Kawasan Inti IKN Nusantara