Jika Jokowi Banyak Bangun Tol, Anies Pilih Perbanyak Jalur Kereta Api

Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, saat di Lampung. (ist/rmolsumsel.id)
Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, saat di Lampung. (ist/rmolsumsel.id)

Tekad Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, memperbanyak jalur kereta api di berbagai wilayah di Indonesia, tidak bisa dipersepsikan sebagai antitesa dari kebijakan Presiden Jokowi yang gencar membangun jalan tol ribuan kilometer.


Menurut Jurubicara Timnas Amin, Usamah Abdul Aziz, justru Anies ingin mengimbangi dan melengkapi komposisi pembangunan infrastruktur yang sudah diadakan pemerintahan Jokowi.

"Kalau presiden terdahulu sudah membangun tol yang banyak, presiden berikutnya memang perlu memikirkan jalur kereta api," kata Usamah, di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (8/12).

Dia juga mengatakan, penambahan jalur kereta api yang digagas Anies ditujukan untuk mengefektifkan biaya logistik yang didistribusikan ke berbagai daerah.

"Kalau bicara masalah logistik, masalah kepastian keberangkatan, murahnya transportasi, bisa dijawab dengan kereta api. Dengan harga terjangkau, kita bisa berpindah-pindah ke beberapa daerah," jelas Usamah.

Seperti diketahui, Anies berjanji membangun kereta api double track di Provinsi Lampung jika terpilih sebagai presiden. Jalur kereta api double track nantinya menghubungkan Bakauheni-Tanjung Karang-Kertapati (Lampung-Palembang).

Untuk mendukung konektivitas antardaerah, jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu memandang perlu membangun rel kereta dari Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.