Mendekati ibadah suci puasa Ramadan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengimbau masyarakat agar berbelanja bahan pokok sesuai kebutuhan untuk menghindari lonjakan harga.
- Bebek Cabe Ijo dan Iga Bakar Menggoda di Nusantara 86, Buka 24 Jam Selama Ramadan
- Wali Kota Lubuklinggau Bebaskan Retribusi Pasar Selama Ramadan
- Sepenuh Hati Berbagi, PNM Gelar Santunan Ramadan di 58 Cabang Seluruh Indonesia
Baca Juga
Plt Disdagprin PALI, Brisvo Diansyah, yang menegaskan bahwa lonjakan harga bahan pokok jelang bulan puasa sudah hal lumrah dan terjadi di seluruh Indonesia karena memang permintaan pasar tinggi.
"Lonjakan harga saat ini bukan di PALI saja, tetapi ini menyeluruh. Ini akibat permintaan pasar tinggi karena biasanya dalam menyambut bulan suci Ramadan, ada tradisi warga yang banyak melakukan persedekahan," Beber Brisvo, Selasa (21/3).
Untuk menekan harga terus melonjak, pihaknya menyarankan warga agar berbelanja secukupnya sesuai kebutuhan.
"Tidak usah panik dengan kondisi harga saat ini. Justru dengan aksi borong akan mengakibatkan harga pangan semakin naik. Untuk itu, berbelanjalah secara bijak sesuai kebutuhan," sarannya.
Dalam menstabilkan harga bahan pokok di Kabupaten PALI, Brisvo menyebut pihaknya bakal menggelar operasi pasar. "Operasi pasar akan kita gelar, namun pelaksanaannya nunggu arahan pak bupati," pungkasnya.
Sementara itu, dari pantauan Kantor Berita RMOLSumsel.id disejumlah pasar, kenaikan harga bumbu dapur, sayuran dan bahan pokok lainnya mulai terasa.
Harga cabai merah keriting terpantau Rp40 ribu per kilogram, harga bawang merah Rp35 ribu per kilogram, harga beras premium dikisaran Rp12 ribu per kilogram dan beras medium Rp9 ribu per kilogram.
- Tanggapi Keluhan Warga, Jalan Provinsi Sekayu–PALI Diperbaiki Bergotong Royong
- PLN Perkuat Infrastruktur Kelistrikan Dukung Program Prioritas Kabupaten PALI
- Pasca Lebaran, Harga Karet di PALI Turun Tipis