Jelang Hari Raya Idul Adha, Warga Pagaralam Keluhkan Kelangkaan Gas Melon

Ilustrasi Gas Elpiji 3Kilogram/ist
Ilustrasi Gas Elpiji 3Kilogram/ist

Jelang hari raya Idul Adha, warga kota Pagaralam saat ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas subsidi 3 kilogram, yang biasa disebut dengan gas melon di pasaran.


Kelangkaan ini sudah dirasakan sejak kurang lebih satu minggu yang lalu dan masih terus terjadi hingga saat ini. Pantauan di lapangan pada hari Senin (26/06) menunjukkan bahwa beberapa gudang milik agen penyalur dan pengecer gas subsidi di kota Pagaralam tidak terlihat adanya aktivitas bongkar muat, bahkan beberapa di antaranya terlihat tutup.

Hal serupa terjadi pada warung-warung yang biasanya menyediakan gas melon. Saat ini, yang tersedia hanya tabung gas kosong tanpa isi.

"Hampir 8 hari ini saya belum mendapatkan kiriman gas melon dari agen langganan saya. Hanya tersisa tabung kosong. Bahkan untuk kebutuhan rumah tangga saya sendiri, saya bingung mau membelinya di mana," keluh Hendri, pemilik warung kelontong yang biasanya menjual gas melon kota Pagaralam, Senin (27/06).

Sementara itu, Polres Pagaralam melalui Kasat Reskrim AKP Mursal Efendi menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas melon ini. Mereka berencana berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disprindagkop) untuk mencari tahu penyebab masalah ini.

"Ranahnya ada pada Disprindagkop kota Pagar Alam. Namun, jika ada informasi dan temuan penyimpangan dalam penyaluran gas melon ini, kami tidak akan ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas," ucapnya.

Warga kota Pagaralam mendesak agar pemerintah daerah dan aparat hukum dapat membantu menyelesaikan masalah kelangkaan gas subsidi ini, terutama menjelang hari raya Idul Adha yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan gas melon. (tf)