Beberapa daerah di Jawa Barat rawan mengalami kekeringan dampak El Nino.
- El Nino Jadi Kambing Hitam Impor Beras, Muslm Arbi: Patut Diduga Dilakukan Importir yang Sudah Sawer Dana Pilpres?
- Kritik Impor Beras, Komisi VI DPR: Kita Jangan Mau Dibodohi Alasan El Nino
- [Laporan Khusus] Catatan Akhir Tahun 2023, Lemahnya Sistem Pencegahan dan Sanksi Bagi Korporasi Penyebab Karhutla
Baca Juga
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, beberapa wilayan itu di antaranya Indramayu, Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya dan Ciamis.
"Biasanya wilayah Indramayu, sebagian Cirebon dan Kuningan yang parah, tetapi saat ini sudah terbantu dengan adanya Waduk Jatigede," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar, Dani Ramdan diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (21/6).
Berbagai langkah pun dilakukan pemerintah bersama BPBD Jawa Barat untuk mengantisipasi dampak El Nino.
"Kami sudah koordinasi dengan kabupaten dan kota, terutama yang rawan terkena dampak. Masing-masing daerah sudah menginput data yang harus diantisipasi seperti untuk pengairan sawah dan air bersih," jelasnya.
Terkait persediaan air bersih, langkah antisipatif yang dilakukan adalah mengoptimalkan fungsi tangki-tangki air yang dimiliki BPBD, PDAM, PU, dan PMI.
"Kami menyuplai air bersih ke permukiman jika dibutuhkan dan membuka hotline. Itu semua sudah kami siapkan. Untuk pengairan sawah, kami akan kembangkan irigasi berkoordinasi dengan pihak terkait dengan mengoptimalkan waduk-waduk yang saat ini kondisinya masih normal," terangnya.
Di sisi lain, BPBD Jabar sedang menyiapkan keputusan tentang status siaga darurat kekeringan menghadapi dampak kekeringan akibat El Nino.
- Klarifikasi Isu Perselingkuhan, Ridwan Kamil: Ini Fitnah Keji
- DPR: Penyegelan Bangunan Ilegal di Puncak Langkah Berani
- Bareskrim Selidiki Dugaan 201 Sertifikat Pagar Laut Palsu di Bekasi