Jaga Kestabilan Harga Jelang Nataru, Pj Gubernur Sumsel Gelar Gerakan Pasar Murah

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi saat Gerakan Pasar Murah di Kantor DInas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi saat Gerakan Pasar Murah di Kantor DInas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi memastikan bahwa stok pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat aman menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 


Salah satu upaya untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan pasokan pangan yang cukup adalah dengan menggelar Gerakan Pasar Murah.

“Kami selenggarakan kegiatan seperti ini, terutama untuk beberapa komoditas seperti beras, telur ayam ras, daging ayam ras, gula, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, ikan, dan sayur mayur, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi untuk merayakan Nataru dan tidak terjadi gejolak harga,” ujar Elen Setiadi usai meninjau pasar murah di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Rabu (18/12).

Pasar murah yang digelar akan berlangsung hingga awal Januari 2025, dimulai di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel selama empat hari, kemudian dilanjutkan selama tiga hari di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel. 

Selain itu, Pemprov Sumsel juga berencana menyelenggarakan pasar murah serupa di empat kabupaten/kota, yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Muara Enim, dan Kota Lubuklinggau, dengan waktu pelaksanaan yang sudah dijadwalkan.

“Empat daerah ini sudah siap, daerah lainnya segera menyusul tergantung kesiapan masing-masing. Kami terus berkoordinasi. Bulog sendiri sudah siap melaksanakan pasar murah,” ungkap Elen.

Harga komoditas di pasar murah ini dijual lebih terjangkau dibanding harga pasar. Telur ayam ras per kilogram dijual dengan harga Rp. 22.500, lebih murah dari harga pasaran yang mencapai Rp. 28.000. 

Minyak goreng (Minyakita) dijual seharga Rp. 15.500, sementara harga pasaran berada di angka Rp. 18.000. Begitu pula dengan beras yang dijual dengan harga Rp. 57.000 per 5 kg, lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp. 63.000.

“Kami berharap harga-harga yang terjangkau ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan selama Nataru dan menjaga stabilitas harga di masyarakat,” tambah Elen.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ir Ruzuan Effendi, juga mengungkapkan pasar murah di kabupaten OKI akan dilaksanakan pada 23 Desember di halaman kantor Pemkab OKI. Sementara itu, pasar murah di Kabupaten Muara Enim akan berlangsung pada 19 Desember, dan Kota Lubuklinggau pada 19-20 Desember.