Itulah pesan Gubernur Edy Rahmayadi. Ia mengimbau warga Sumatera Utara (Sumut) baik yang di perantauan maupun yang tinggal di provinsi itu, agar tidak mudik untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
- UMK Palembang 2024 Naik 3 Persen
- Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Sulawesi Utara
- Rakernis Pelayanan Hukum, Kemenkumham Sumsel Bahas Isu Beneficial Ownership
Baca Juga
"Saya mengimbau kepada seluruh saudara-saudaraku, masyarakat Sumatera Utara yang saya cintai agar tidak mudik baik keluar maupun masuk ke Sumut," katanya dalam video yang dirilis Biro Humas dan Keprotokolan Sumut di Medan seperti diberitakan JPNN.Com, Sabtu.
Di tengah wabah virus corona, masyarakat diminta untuk melakukan silaturahmi dengan keluarga menggunakan video call, sosial media atau teknologi lainnya, tidak harus berkunjung ke rumah keluarga.
"Jadilah pahlawan untuk melindungi diri, keluarga, juga Sumatera Utara yang kita cintai ini," katanya.
Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Sumut juga telah meningkatkan status dari siaga darurat bencana non alam COVID-19 menjadi menjadi tanggap darurat hingga 29 Mei 2020.
"Demi kesehatan dan keselamatan warga sumut kita harus kompak memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga situasi segera kembali pulih dan kita terbebas dari bencana ini," ujarnya.
Diketahui, data kasus COVID-19 di Sumatera Utara hingga saat ini jumlah orang yang positif terjangkit COVID-19 berjumlah 36 orang. PDP berjumlah 95 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 2.969 orang.[ida]
- Pembangunan Bendungan Sepaku dan Persemaian Mentawir Dimulai
- Mendalami Penunjukkan Penjabat Kepala Daerah di Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Permalukan Mendagri? [Bagian Ketiga]
- Pemkab OKI Turunkan Stunting Lewat Canting Kencana