Istri Gendong Anak, Suami Gantung Diri

Korban gantung diri ketika berada di rumah duka. (Amizon/RmolSumsel.id)
Korban gantung diri ketika berada di rumah duka. (Amizon/RmolSumsel.id)

Diduga masalah hubungan rumah tangga, seorang suami di Dusun Bukit Napuh, Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Widiyanto (27), nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri (gandir) di lantai dua rumahnya.


Kapolres OKU Timur melalui Kapolsek Martapura, Kompol Tamimi, membenarkan adanya kejadian warga gantung diri di Dusun Bukit Napuh.

“Kejadiannya kemarin, Senin (24/4), sekitar pukul 20.15 WIB,” Katanya, Selasa (25/4).

Kompol Tamimi mengatakan, menurut keterangan Septi (21) istri korban, saat itu suaminya baru pulang, lalu mereka berdua nonton TV.

“Namun anak korban berusia 2 tahun menangis, lalu digendong istri korban dan diajak ke depan rumah supaya diam,” jelasnya.

Setelah itu, istri korban masuk ke dalam rumah dan suaminya sudah tidak ada. Kemudian dia mencari sangat suami ke dapur dan ke lantai dua rumahnya.

“Ketika di lantai dua, istrinya kaget melihat korban sudah tak bernyawa tergantung di kayu balok atap rumah dengan kondisi leher terikat tali tambang,” jelasnya.

Melihat kejadian itu, istri korban berteriak dan menyuruh anaknya yang berusia 4 tahun untuk  menghubungi tetangga sekitar guna meminta pertolongan untuk menurunkan korban.

“Setelah korban diturunkan, pihak keluarga menghubungi petugas babinsa dan Polsek Martapura. Kemudian korban dibawa ke RSUD Martapura  untuk divisum,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan takdir serta atas permintaan pihak keluarga jenazah tidak dilakukan otopsi, serta dituangkan dengan surat pernyataan dari pihak keluarga.

“Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU Desa Sungai Tuha Martapura,” katanya.

“Dari keterangan sejumlah saksi, korban nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri karena permasalahan hubungan rumah tangga,” pungkasnya.