Hingga kini ada pihak-pihak yang menuding Pemerintah RI lamban menangan virus corona atau Covid-19. Bermacam-macam tuduhan miring diarahkan pada kesigapan Pemerintah, sehingga corona bisa masuk dan positif menjangkit 4 orang.
- DPRD DKI Usulkan Jabatan LMK Jadi Lima Tahun
- UKK Baturaja Diusulkan Naik Status Jadi Kantor Imigrasi Kelas III OKU
- Tinjau Keberangkatan CJH 2023, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pastikan Jemaah Dapat Pelayanan Terbaik
Baca Juga
Menanggapi tuduhan semacam itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin justru mengaku bersyukur dengan apa yang dilakukan pemerintah. Sebab apa yang dilakukan pemerintah sudah sangat cepat dalam menanggapi virus corona baru atau Covid-19 yang masuk ke Indonesia.
“Saya bersyukur kepada Allah subhanahu wa taala bahwa pemerintah sangat cepat,” terangnya dalam diskusi Crosscheck bertajuk “Corona; Nggak Perlu Panik, Nggak Usah Gimik" di Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Ali Ngabalin mengurai langkah cepat yang dilakukan Jokowi cs. Salah satunya dengan memberi informasi yang transparan kepada media arus utama sehingga tidak tersebar informasi palsu alias hoax di media sosial.
“Bapak Presiden (Jokowi) memerintahkan untuk kami terus membangun komunikasi dengan media mainstream. Kami tidak berhenti, kami tidak lengah karena terus-menerus harus mensosialisasikan dan mengabarkan kepada tanah air," ujarnya.
Presiden Jokowi, katanya, juga telah membentuk protokol komunikasi, protokol kesehatan, dan protokol pencegahan.
"Jadi kami harapkan memang dari semua informasi yang terkait dengan masalah penanganan pencegahan dan lain-lain itu bisa keluar dari satu sumber," jelasnya.
Atas alasan itu juga, sumber informasi difokuskan ke Achmad Yurianto sebagai jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu juga diminta standby di Istana negara untuk memberi informasi ke media.
"Itu sebabnya kenapa yang amat terpelajar Bapak Achmad Yurianto atas perintah Bapak Presiden untuk selalu stay di Istana Negara. Agar kawan-kawan media itu bisa mendapatkan informasi yang benar original dan tidak hoax," pungkasnya.
- Naik Rp 52.000, UMP Sumsel Resmi Rp 3.456.874
- Presiden Tinjau Penyaluran BSU Untuk Peserta BPJS Ketenagakerjaan
- Kemenkumham Sumsel Mewujudkan Kepastian Status Kewarganegaraan untuk Anak