Inovasi SANGPURBA, Komitmen Pemkab Banyuasin Jaga Warisan Budaya 

Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH.,MH, meluncurkan program Inovasi Sanggar Permainan Urang Banyuasin (SANGPURBA) di Gedung Graha Sedulang Setudung pada Kamis (7/9). Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat dan minat generasi muda terhadap permainan-permainan tradisional.


Bupati Askolani menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam menjaga warisan budaya dan membentuk karakter anak-anak Kabupaten Banyuasin. 

"Melalui Sanggar Permainan Urang Banyuasin, kita berharap dapat mengembalikan kegemaran bermain di alam terbuka, mengajak anak-anak untuk berinteraksi dan belajar bersama dengan permainan tradisional," ungkapnya.

Permainan tradisional memiliki daya tarik yang khas karena mengajarkan kerja sama, sportivitas, dan rasa solidaritas di antara pemainnya. Bupati Askolani mengakui bahwa kita saat ini berada dalam era digital dan teknologi yang sangat maju, namun tidak boleh melupakan akar budaya. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak terkait dengan pendidikan di Kabupaten Banyuasin untuk mendukung dan melaksanakan program SANGPURBA ini.

Aminuddin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, menjelaskan bahwa dengan peluncuran bersama program inovasi SANGPURBA, ini akan memberikan pondasi kearifan lokal berupa permainan tradisional sejak dini. Program ini akan disalurkan pada pembinaan permainan tradisional di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banyuasin.

Pembentukan SANGPURBA merupakan inovasi dan terobosan untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kontribusi permainan tradisional dalam pendidikan, sejalan dengan program Banyuasin Cerdas. Hal ini dimulai dari penyusunan buku petunjuk pelaksanaan SANGPURBA.

Selama acara tersebut, Bupati Banyuasin memberikan 10 unit laptop kepada SMA Negeri 1 Banyuasin III, pembagian buku pedoman pelaksanaan SANGPURBA kepada perwakilan sekolah, penyerahan hadiah kepada pemenang lomba menulis surat cinta untuk Bupati kategori SD dan SMP, serta pemberian apresiasi kepada guru penggerak angkatan 7. Ini semua merupakan langkah konkret dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya melalui permainan tradisional di Banyuasin.