Pemerintah India mengeluarkan imbauan kepada mahasiswanya yang telah diterima di sekolah kedokteran China karena puluhan ribu dari mereka tidak mendapatkan visa.
- Dari Kata ke Rupa, Penyair Palembang Konversikan Puisi Jadi Lukisan
- Ancam Balas Dendam, Iran Desak Adili Donald Trump
- Taliban Klaim Bunuh Panglima Tertinggi ISIS di Afghanistan
Baca Juga
Kedutaan Besar India di Beijing mencatat ada lebih dari 23 ribu mahasiswa India yang terdaftar di berbagai universitas China yang terkena dampak larangan visa akibat kebijakan Zero Covid.
"Kedutaan Besar India di Beijing telah menerima beberapa pertanyaan dari calon siswa India dan orangtua mereka sehubungan dengan penerimaan untuk program sarjana kedokteran klinis di China," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (8/9).
Pada Juli, China mengatakan pihaknya telah membuat kemajuan dalam memfasilitasi kembalinya siswa India dan bekerja sama dengan departemen terkait untuk melihat bahwa angkatan pertama siswa India dapat kembali belajar di China secepatnya.
Dalam pernyataannya, Kedutaan Besar India membagikan tautan ke studi yang dilakukan oleh Badan Ujian Nasional. Disebutkan bahwa hanya 6.387 dari 40.417 siswa, yang muncul dalam Ujian FMG dari 2015 hingga 2021 yang lulus.
"Di sini, persentase kelulusan mahasiswa India yang telah belajar program kedokteran klinis di China pada periode tersebut di 45 universitas tersebut hanya 16 persen," kata kedutaan, seperti dimuat ANI News.
Rendahnya kelulusan lantaran mahasiswa India yang mengejar kedokteran tidak dapat kembali ke China untuk menghadiri kelas karena pembatasan Covid-19.
Selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi di sela-selan pertemuan G20, Menteri Luar Negeri S. Jaishankar menekankan perlunya percepatan proses pemulangan mahasiswa India ke China untuk mengikuti perkuliahan lebih awal.
Untuk memfasilitasi kembalinya siswa India, Jaishankar bertemu dengan Wang Yi pada 25 Maret.
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- China Integrasikan AI dalam Kurikulum Pendidikan Nasional
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen