Rencana Anies Baswedan menggulirkan program Bansos Plus jika terpilih menjadi presiden pada 2024 mengundang kritikan tajam dari politikus Partai Demokrat, Taufik Rendusara alias Tope.
- Sindir Investasi China, Jenderal Gatot Ingatkan Ancaman Geopolitik Hingga Negara Dikuasai
- Balas Adian, Irwan Fecho: Jasmerah, Dulu PDIP Nangis BBM Naik, Kok Sekarang Mendukung?
- Bawa Isu HAM hingga Demokrasi Soal Gugatan Usia Capres-Cawapres 35 Tahun, Pengamat: Cuma Pembenaran
Baca Juga
Tope menilai peluncuran Bansos Plus bukan solusi untuk mengatasi kemiskinan di Tanah Air.
"Membereskan masalah kemiskinan itu bukan dengan Bansos mas Anies @aniesbaswedan" Kok malah jadi Bansos Plus?" tulis Tope melalui akun media sosial X yang dikutip redaksi, Selasa (19/12).
Menurut Tope, untuk membereskan masalah kemiskinan bukan lewat menawarkan Bansos Plus, melainkan dengan cara memperbaiki tata niaga dan menyertakan mereka ke dalam mekanisme pasar. Dengan demikian pendapatan rakyat akan meningkat.
"Perbaiki tata niaga, sertakan mereka ke dalam mekanisme pasar. Contoh, jika tata niaga petani & nelayan dibereskan, maka pendapatan cukup & sejahtera. Iya g sih #dapse," sambungnya.
Rencana Anies Baswedan meluncurkan Bansos Plus itu disampaikannya ketika menggelar kampanye di hadapan masyarakat Kampung Bata, Tuah Negeri, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (13/12).
Anies mengatakan program ini sebagai peningkatan atau upgrade dari program-program Bansos sebelumnya, yakni plus manfaatnya, plus penerimanya dan plus layanannya.
"Kami juga mengenalkan Bansos Plus, plus manfaatnya yang artinya manfaatnya akan ditambah, plus penerimanya yang artinya data penerima diperbaiki dan plus layanannya yang artinya negara memberikan pelayanan terbaik kepada semua penerima Bansos Plus," kata Anies dalam keterangan resminya.
- Nyalon Bupati Lahat, Politisi PKB Andriansyah Ambil Formulir ke Nasdem dan Demokrat
- Koalisi Dengan Demokrat, Hanura Siapkan Pendamping Muchendi di Pilkada OKI
- Politisi Demokrat, Lia Anggraini Siap Maju di Pilkada Muara Enim 2024