ICSB Sumsel Gandeng 60 Pelaku Usaha Gelar Jajan Bukoan

Gubernur Sumsel, Herman Deru saat meninjau langsung Festival Ramadan Jajan Bukoan. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel, Herman Deru saat meninjau langsung Festival Ramadan Jajan Bukoan. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)

International Council for Small Busines (ICSB) Sumsel bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Ikatan Istri Pegawai dan Karyawati (IIPK) Bank Sumsel Babel menggelar Festival Ramadan dengan tajuk Jajan Bukoan.


Festival tersebut menggandeng sebanyak 60 pelaku usaha mulai dari TP PKK, IIPK cabang-cabang, hingga pelaku UMKM di Kota Palembang. Gelaran tersebut akan berlangsung selama dua minggu yakni 8 hingga 24 April 2022.

“Kami (ICSB) selalu menggandeng pelaku usaha untuk memulihkan perekonomian mereka sehingga bisa menunjang juga pemulihan ekonomi provinsi Sumsel,” Kata Direktur Reigonal ICSB Sumsel, Samantha Tivani, Jumat (8/4).

Beragam olahan dijajahkan pada festival yang berlokasi di Halaman Museum Tekstil tersebut. Mulai dari kue kering, lauk makan, minuman segar, hingga makanan khas Palembang lainnya.

Kemudian tidak hanya itu, pada festival tersebut juga digelar beragam lomba serta pelatihan-pelatihan seperti lomba azan, fashion show, hadroh. Sedangkan untuk pelatihan ada pelatihan memasak, pelatihan membuat tumpeng, pelatihan pengemasan, hingga pelatihan lainnya

Sasha, panggilan akrab Samantha Tivani tersebut menyampaikan dengan adanya gelaran festival tersebut, bisa mendorong pelaku usaha di Bumi Sriwijaya untuk naik kelas. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi serta bersaing dengan pelaku usaha lain.

“Demi memajukan ekonomi Sumsel tentu peningkatan ekonomi masyarakat menjadi poin penting yang harus diperhatikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengapresiasi langkah yang dilakukan ICSB Sumsel tersebut. Menurutnya, gelaran tersebut memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan tempat berjualan.

“Kalau selama ini susah berjualan karena tidak ada tempat, maka bisa dilakukan disini,” ujarnya.

Namun, Deru menyebutkan bahwa gelaran serupa harus juga menyasar kabupaten kota yang ada di Sumsel. Sehingga, tidak hanya terpusat di Kota Palembang saja.

“Orientasinya kan bukan profit, melainkan membantu masyarakat, jadi harus juga digelar di kabupaten kota yang ada,” tandasnya.