HUT ke-1338 Kota Palembang, Pemkot Fokus Atasi Banjir, Kemacetan, dan Ekonomi

Wali Kota Palembang Harnojoyo. (Alwi Alim/rmolsumsel.id)
Wali Kota Palembang Harnojoyo. (Alwi Alim/rmolsumsel.id)

Kota Palembang yang memperingati hari jadi ke-1338 tahun ini masih menghadapi sejumlah persoalan untuk dicarikan penyelesaiannya.


Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, semua pihak memiliki peran untuk membangun Kota Palembang. Karena, tanpa sinergi maka semua ini tidak akan tercapai dengan sendirinya. Karena itu, di Hari Jadi Kota Palembang, dia mengajak seluruh pihak untuk bersama membangun Kota Pempek ini sehingga menjadi kado istimewa bagi Kota Palembang.

“Kami tentunya akan selalu melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan apakah sudah baik atau belum. Jika belum maka tentunya akan dievaluasi. Namun, jika sudah baik akan dilanjutkan agar semakin membaik,” katanya, Rabu (16/6).

Harnojoyo menyampaikan, yang masih menjadi PR bagi Pemkot Palembang yaitu persoalan banjir, kemacetan, dan ekonomi. Namun, Harnojoyo mengaku telah membuat program unggulan terkait tiga permasalahan tersebut.

Untuk penanggulangan banjir di kawasan Kolonel H Burlian atau tepat di depan Terminal DAMRI, Pemkot Palembang bersama Pemprov Sumsel telah melakukan sharing melakukan pembebasan lahan untuk membangun kolam retensi.

“Mudah-mudahan kolam retensi ini dapat diselesaikan dengan cepat,” ucapnya.

Kemudian untuk persoalan kemacetan, pihaknya saat ini telah menambah dua infrastruktur lagi yaitu Flyover di Simpang Sekip yang saat ini masih dalam proses pembebasan lahan. Lalu, pembangunan underpass di simpang RK Charitas. Kemudian ditambah lagi dengan trase jembatan yang sudah selesai seperti Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI Palembang.

“Ke depan juga akan dibangun jalan lingkar yang menghubungkan Noerdin Panji dan Boom Baru. Ini juga akan menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan,” ujarnya.

Untuk permasalahan ekonomi, dia mengaku pihaknya terus memberikan program kredit tanpa bunga melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Selain itu, pihaknya akan terus berusaha menggerakkan perekonomian. Meski di tengah pandemi pertumbuhan ekonomi di Palembang tahun 2020 terkontraksi 0,25. Pertumbuhan ekonomi tersebut cukup baik dibandingkan kota besar lainnya di Indonesia.

Meski demikian, pihaknya akan terus mencari celah dan pola agar ekonomi tetap membaik. Namun, tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes).

“Ini sesuai yang disampaikan pemerintah pusat agar ekonomi dan kesehatan selaras dengan baik,” tukasnya.