Puluhan pengendara sepeda motor dan warga sekitar melakukan aksi protes ke manajemen SPBU 24.311.125 yang terletak di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, pada siang hari ini. Aksi ini dipicu oleh keluhan kerusakan motor yang dialami setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU tersebut.
- Humas Polres Muara Enim Raih Prestasi Gemilang dalam Rakernis Gabungan 2024
- Anak Lurah di Banyuasin Tewas Tenggelam di Sungai Desa Tanjung Kepayang
- Masjid di Muratara Dapat Bantuan Sumur Bor Hasil CSR Perusahaan
Baca Juga
Para pengendara mengaku bahwa setelah mengisi BBM, motor mereka mengalami kerusakan parah. Beberapa dari mereka menemukan bahwa tangki motor mereka dipenuhi dengan air berwarna coklat, bukan BBM.
Salah satu pengendara, Wahid Efendi, menyebutkan bahwa setelah mengisi Rp 50 ribu pertalite, motornya mogok di fly over Patih Galung. "Akibat kejadian ini selain motor yang rusak, saya juga mengalami kerugian karena tidak bisa berdagang," ujarnya.
Revi, pengendara lain, melaporkan bahwa setelah mengisi Rp 20 ribu pertalite, motornya mogok di jembatan dan saat diperiksa, tangki dan saluran minyaknya dipenuhi air coklat. "Kami terpaksa dorong motor kami setelah beberapa kali mencoba memperbaiki," tambahnya.
Protes tersebut menyebabkan kehebohan dan menarik perhatian pihak kepolisian. Puluhan petugas dari Polres Prabumulih dan Polsek Prabumulih Barat turun tangan untuk mengamankan situasi dan memasang garis polisi di mesin pompa serta kendaraan yang mengalami kerusakan. Polisi juga melakukan pendataan terhadap korban dan mengambil sampel minyak untuk penyelidikan lebih lanjut.
Menurut Supervisor SPBU Patih Galung, Jayak, pihaknya mengakui bahwa BBM yang disediakan memang mengandung air, namun penyebab pasti dari masalah ini masih belum diketahui. Jayak menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan sumber masalah, apakah dari kebocoran tangki atau faktor lainnya.
Sebagai tindak lanjut, kendaraan yang mengalami kerusakan akan dibersihkan dari air dan diisi BBM baru. Para pengendara juga diimbau untuk kembali ke manajemen SPBU jika kendaraan mereka mengalami kerusakan lebih lanjut.
Jayak menambahkan, meskipun pihaknya meminta maaf atas kejadian ini, kompensasi untuk kerugian pengendara dianggap di luar kewenangan mereka. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan akan berusaha memperbaiki dan membersihkan motor yang rusak," jelasnya.
- Warga Prabumulih Keluhkan Tekanan Gas Melemah, PD Petro Prabu Tindaklanjuti Dugaan Kebocoran Pipa di Stasiun Induk
- Kasus Hoaks Bunuh Diri, Polres Prabumulih Ingatkan Denda dan Penjara Bagi Penyebar
- Gubernur Herman Deru Janjikan Bantuan Pembangunan untuk Prabumulih, Minta Walikota Paparkan Program Prioritas