Hebat! MIN2 Atasi Semua Kendala Murid Belajar Daring

Sejak adanya Pandemi Covid-19, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Palembang menerapkan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) sesuai arahan pemerintah. Namun pelaksanaannya sering kali terkendala dengan keterbatasan fasilitas peserta didik.


Maka dari itu, MIN 2 Palembang terapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Jemput Bola atau datang langsung ke rumah. Hal ini sebagai salah satu upaya demi keberhasilan proses KBM di madrasah tersebut.

Kepala MIN 2 Palembang Iskandar mengatakan, KBM ini merupakan tindak lanjut. Jika siswa mengalami kesulitan saat mengikuti proses belajar daring yang dilakukan oleh guru.

"Mulai dari kesulitan daring, kesulitan materi, kuota data dan berbagai permasalahan lain yang membuat guru harus jemput bola ke rumah agar siswa tak ketinggalan pelajaran," katanya, Selasa (25/8/2020).

Menurut Iskandar, penerapan jemput bola ini tak lain demi keberhasilan belajar peserta didik. Jika ada permasalahan daring, guru bisa datang ke rumah siswa atau sebaliknya siswa bisa datang ke sekolah.

Iskandar menambahkan bahwa sesuai dengan Surat Edaran dari Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, di masa Pandemi Covid-19 ini proses KBM menggunakan Kurikulum darurat.

Kurikulum darurat ini dikatakan Iskandar, bahwa KBM dilakukan secara daring oleh guru dan siswa melalui E-Learning yang dibuat Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI.

"Dan sekolah diberi kewenangan, boleh berinovasi dengan menggunakan aplikasi tambahan. Misalnya Google Classroom, Zoom Meeting dan aplikasi lainnya," jelasnya.

Dijelaskanya, KBM daring di tengah Pandemi Covid-19 ini berbeda dengan situasi normal. Pasalnya, KBM daring ini berlangsung selama 2-3 jam setiap harinya dari situasi normal hingga 8 jam.

"Dengan sistem daring ini memang waktu belajar pun lebih fleksibel menyesuaikan dengan kesiapan guru dan peserta didik. Orang tua pun bisa memantau perkembangan belajar anaknya," tutupnya.[ida]