Google menghapus 25 aplikasi dari Play Store karena mencuri informasi, termasuk kata kunci dari akun Facebook penggunanya.
- Penjualan Iphone Diklaim Meningkat di Musim Libur
- Apple Luncurkan iphone 14 Series, Ini Spesifikasi dan Harganya
- OPPO Find X5 Series Hadirkan Prosesor Snapdragon Generasi Terbaru
Baca Juga
Dikutip dari JPNN.com, perusahaan keamanan siber asal Prancis, Evina, menemukan aplikasi tersebut menyamar sebagai penghitung langkah, penyuntingan gambar, penyuntingan video, aplikasi wallpaper, game dan file manager (pengaturan berkas).
Temuan Evina, aplikasi tersebut mengandung kode berbahaya yang bisa mendeteksi aplikasi apa yang baru dibuka dan yang ada di foreground ponsel.
Jika aplikasi yang baru dibuka adalah Facebook, aplikasi berbahaya itu akan menampilkan "window" di depan aplikasi resmi Facebook dan membuat laman login palsu. Begitu pengguna memasukkan sandi ke laman Facebook phishing tersebut, aplikasi akan menyimpan data dan mengirim ke server yang berada di domain airshop.pw, yang sekarang sudah tidak berfungsi.
Aplikasi-aplikasi berbahaya itu dikembangkan oleh kelompok yang sama meskipun menawarkan fungsi yang berbeda.
Evina melaporkan temuan itu ke Google pada akhir Mei lalu. Setelah memverifikasi temuan Evina, Google menghapus 25 aplikasi tersebut dari Play Store. Beberapa aplikasi tersebut sudah masuk Google Play Store lebih dari setahun.
Aplikasi yang dihapus tersebut antara lain bernama Super Wallpapers Flashlight, iPlayer & iWallpaper, Pedometer, Super Bright Flashlight, Junk file cleaning, Padenatef dan Accurate Scanning of QR Code. [ida]
- Realme Siapkan Empat Produk untuk Pengalaman Gaming dan Hiburan Paling Powerfull
- Prakiraan Cuaca di Sumsel Jumat 21 Oktober 2022, Palembang Masih Diguyur Hujan
- Prakiraan Cuaca Rabu 2 November 2022, Terjadi Hujan Durasi Singkat di Sebagian Wilayah Sumsel