Bangun Keamanan Siber Indonesia, Kominfo Gandeng Perusahaan Teknologi Raksasa AS

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Untuk membangun dan memperkuat keamanan teknologi digital Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng perusahaan teknologi raksasa asal AS yakni Cisco.


Menkominfo, Johnny G Plate mengatakan pihaknya telah bertemu dengan Cisco membicarakan tentang keamanan siber khususnya teknologi keamaman untuk menjaga ruang digital tetap bersih. Apalagi di Indonesia banyak illegal fintech, kebocoran data, dan hoaks.

"Diharapkan dengan keterlibatan Cisco ini mampu menjadikan Indonesia negara dengan ekonomi digital terbesar di Kawasan Asia Tenggara," katanya, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (26/5).

Menurut Menkominfo, Cyber Security menjadi pekerjaan rumah kementerian yang dipimpinya agar bisa mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Cisco disebutnya memiliki komitmen membantu pemerintah Indonesia menyiapkan teknologi yang tepat untuk membersihkan ruang digital.

“Cisco tentu mempunyai teknologinya dan bersama-sama kita akan merumuskan pilihan teknologi yang tepat khususnya berkaitan dengan fisik, jangan sampai nanti ruang digital kita kotor,” katanya.

World Economic Forum Annual Meeting merupakan konferensi tingkat tinggi yang dihadiri oleh beberapa kepala negara, pimpinan perusahaan global, pemimpin organisasi politik, penemu-penemu di bidang sains dan kebudayaan dari 90 negara.

Dalam kunjungannya ke Davos, Swiss Menkominfo Johnny G. Plate sebelumnya telah melakukan beberapa pertemuan bilateral diantaranya dengan President Google Asia Pacific Scott Beaumont, Presiden Qualcomm Alex Roger, Presiden President Traveloka Caesar Indra dan Vice President Sisco Jonathan Davidson.