Hasil Visum, Dokter Forensik Tidak Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Krisna

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang AKBP dokter Mansyuri Sp Kf. (Fauzi/RMOLSumsel.id)
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang AKBP dokter Mansyuri Sp Kf. (Fauzi/RMOLSumsel.id)

Hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah Krisna Dwi Chandra yang dilakukan dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. 


Hal ini disampaikan dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP dokter Mansyuri usai pemeriksaan Senin (4/9/2023) sore.

Korban Krisna Dwi Chandra (24) temukan mengapung di Sungai Musi Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang Senin 4 September 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan bagian luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, " ujar dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, dokter Mansyuri, Senin (4/9/2023). 

Dijelaskan, Mansyuri tubuh korban sudah berada di dalam air lebih dari 24 jam sehingga sudah menunjukkan tanda pembusukan. 

"Karena sudah lebih dari 24 jam di dalam air jenazah sudah mengalami pembusukan sehingga tubuhnya membiru, " katanya. 

Sebelumnya Krisna Dwi Candra ditemukan mengapung di perairan Sungai Musi Kelurahan 1 Ulu. Krisna pamit dari rumahnya mengaku hendak pergi memancing dan pergi dari rumah sekitar pukul 02:30 WIB dini hari pada Minggu (3/9/2023). 

Sepeda motor Honda PCX BG 6626 ACY yang dikendarai korban ditemukan di Jembatan Ampera dan sudah diamankan Polsek Seberang Ulu I. 

Terpisah Kanit Gakkum Satpolairud Polrestabes Palembang, Iptu Cepi Aminudin mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan soal perkembangan kasus sebab motor korban tidak hilang. 

"Masih kami lakukan pemeriksaan. Sementara ini tidak ada yang bisa kami curigai jadi belum tahu apakah ada indikasi korban tindak kriminal, " ujarnya.