Harnojoyo Kurbankan Sapi "Raksasa" di Masjid Agung


Usai melaksanakan Sholat Idul Adha di Masjid Susuhan Sultan Mahmud Badarudin (SMB) Jayo Wikramo, Walikota Palembang menyerahkan satu hewan kurban berupa Sapi Limosin dengan ukuran cukup besar.

Sapi raksasa tersebut, diserahkan mantan pedagang ayam ini, langsung ke panitia kurban Idul Adha 1441 Hijriah di masjid yang dulu bernama masjid Agung tersebut.

"Semoga penyerahan kurban ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi," ungkapnya.

Harnojoyo mengatakan, pada pelaksanaan sholat Ied hari raya Idul Adha ini, berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

Dimana, pelaksanaan sholat Ied, menerapkan protokol kesehatan yang ketat, hal itu dilakukan guna mengantisipasi penularan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Mulai dari mencuci tangan dan berwudhu sebelum masuk masjid, setiap jemaah juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan alat thermogun.

Bahkan, pelaksanaan di masjid Agung kali ini, jamaah yang ikut melaksanakan sholat Idul Adha tidak terlalu ramai dan dibatasi, berbeda dengan tahun sebelumnya yang tumpah ruah dijalanan.

"Panitia sholat Ied di masjid Agung, membatasi pelaksanaannya hanya di area dalam masjid. Tadi terlihat hanya barisan jamaah perempuan yang penuh hingga ke beranda luar," terangnya.

Meski demikian, pelaksanaannya tidak mengurangi hikmah sholat Idul Adha itu sendiri.

"Perayaan dilaksanakan untuk mengingatkan kita bahwa keluarga atau umat muslim lainnya yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah," ulasnya.

Dalam kesempatan itu, Harnojoyo juga berpesan, saat penyembelihan hewan kurban agar tetap menjaga kebersihan dan kurangi pengunaan kantong plastik dan lebih banyak mengunakan bahan alami, seperti daun pisang.

"Mari bersama tetap jaga kebersihan lingkungan kita," pesannya. [R]



[rmol]. Usai melaksanakan Sholat Idul Adha di Masjid Susuhan Sultan Mahmud Badarudin (SMB) Jayo Wikramo, Walikota Palembang menyerahkan satu hewan kurban berupa Sapi Limosin dengan ukuran cukup besar.

Sapi raksasa tersebut, diserahkan mantan pedagang ayam ini, langsung ke panitia kurban Idul Adha 1441 Hijriah di masjid yang dulu bernama masjid Agung tersebut.

"Semoga penyerahan kurban ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi," ungkapnya.

Harnojoyo mengatakan, pada pelaksanaan sholat Ied hari raya Idul Adha ini, berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

Dimana, pelaksanaan sholat Ied, menerapkan protokol kesehatan yang ketat, hal itu dilakukan guna mengantisipasi penularan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Mulai dari mencuci tangan dan berwudhu sebelum masuk masjid, setiap jemaah juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan alat thermogun.

Bahkan, pelaksanaan di masjid Agung kali ini, jamaah yang ikut melaksanakan sholat Idul Adha tidak terlalu ramai dan dibatasi, berbeda dengan tahun sebelumnya yang tumpah ruah dijalanan.

"Panitia sholat Ied di masjid Agung, membatasi pelaksanaannya hanya di area dalam masjid. Tadi terlihat hanya barisan jamaah perempuan yang penuh hingga ke beranda luar," terangnya.

Meski demikian, pelaksanaannya tidak mengurangi hikmah sholat Idul Adha itu sendiri.

"Perayaan dilaksanakan untuk mengingatkan kita bahwa keluarga atau umat muslim lainnya yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah," ulasnya.

Dalam kesempatan itu, Harnojoyo juga berpesan, saat penyembelihan hewan kurban agar tetap menjaga kebersihan dan kurangi pengunaan kantong plastik dan lebih banyak mengunakan bahan alami, seperti daun pisang.

"Mari bersama tetap jaga kebersihan lingkungan kita," pesannya.