Harga Tomat Melonjak, Petani di Pagar Alam Kembali Bergairah, Petani Cabai Merana

Petani Tomat di Pagar Alam/ist
Petani Tomat di Pagar Alam/ist

Kabar baik datang bagi petani tomat di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, setelah harga tomat melonjak tajam dalam sepekan terakhir. 


Dari yang sebelumnya hanya Rp 500 per kilogram, kini harga tomat di tingkat petani naik drastis menjadi Rp 9000,- per kilogram.  Di tingkat konsumen, harga tomat mencapai Rp 12.000,- hingga Rp 14.000,- ribu per kilogram.

Sarwin, seorang pengepul sayur-mayur lokal, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini dipicu oleh meningkatnya permintaan dari luar kota seperti Palembang dan Muara Enim. Sementara itu, jumlah petani tomat di Pagar Alam tidak sebanyak sebelumnya.

“Permintaan tertinggi datang dari Pasar Jakabaring Palembang dan Muara Enim. Pesanan bisa mencapai puluhan ton per hari. Jadi, kami harus menaikkan harga beli di tingkat petani agar mendapatkan hasil panen mereka,” ujar Sarwin dibincangi, Rabu (13/11).

Namun, kondisi ini juga berdampak pada harga di pasar lokal. Harga tomat untuk konsumen lokal ikut terkerek naik hingga Rp 12.000–Rp 13.000 per kilogram, dan pedagang menjualnya kembali dengan harga Rp 15.000–Rp 16.000 per kilogram.

“Pasokan untuk pasar lokal jadi berkurang karena banyak yang dikirim ke luar kota,” tambah Sarwin.

Berbeda dengan nasib petani tomat, petani cabai di Pagar Alam kini menghadapi kesulitan. Harga cabai di tingkat pengepul maupun pasar lokal anjlok ke titik terendah, hanya Rp 15.000 per kilogram.

Yansuri, seorang petani cabai, mengaku merugi dengan kondisi ini. Dengan biaya produksi hampir Rp 30 juta per setengah hektare lahan, harga cabai saat ini hanya cukup untuk menutup modal.

“Dengan harga sekarang, kami petani hanya bisa balik modal. Tidak ada keuntungan sama sekali,” keluh Yansuri.