Harga Sayur di Muara Enim Turun Drastis Usai Lebaran, Petani Mengeluh

Karung berisi sayuran di Muara Enim dari petani. Sejak selesai Ramadhan, harga sayur di lokasi itu mengalami penurunan drastis. (Novianysah/RmolSumsel.id)
Karung berisi sayuran di Muara Enim dari petani. Sejak selesai Ramadhan, harga sayur di lokasi itu mengalami penurunan drastis. (Novianysah/RmolSumsel.id)

Sejak awal puasa Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H harga Cabai dan sayur-mayur di Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan mengalami kenaikan, lain hal dengan harga Buncis yang kini mengalami penurunan yang sangat signifikan.


Hal ini tentu membuat beberapa petani Buncis mengeluh, karena penurunan harga yang sangat drastis, hal ini diungkapkan salah satu pengepul sayur di Desa Cahaya Alam, Maulana (30) dikatakannya semua harga sayur mayur dan Cabai sebenarnya stabil kecuali harga Buncis.

"Sejak memasuki puasa harga Kubis berkisar di Rp 4.000 menurun sedikit jadi Rp 3000, Kembang Kol dan Brokoli normal di harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu," katanya, Senin (24/4).

Harga Cabai pun, kata dia, stabil di kisaran harga Rp30 ribu sampai Rp 35.000, hanya saja yang mengalami penurunan drastis yaitu Buncis tadi.

Menjelang Ramadhan harga Buncis berkisar di antara Rp 7000 hingga Rp15.000. selama Ramadhan tidak terjadi penurunan, barulah setelah hari raya harga buncis anjlok jadi Rp 4.000 per kilogramnya.

"Bahkan harga Buncis di kalangan petani berkisar antara Rp1.500 sampai Rp 2.000, untuk kepastian penyebabnya juga kami kurang tahu, hanya saja harga pasar tiba-tiba anjlok," ujar Maul.

Selain Buncis, harga sayur mayur lainnya masih stabil di harga lama, belum ada kenaikan atau penurunan yang signifikan, tentu pihaknya berharap harga kembali normal sehingga semua pihak sejahtera. "Kalau bisa semuanya sejahtera, harga kembali normal, tidak ada ketimpangan ongkos tanam dan harga jual," harapnya.

Kemungkinan lain penyebab turun harga, kata dia , Buncis ini karena banyak yang menanam, kemudian Buncis ini kalau lebaran banyak digunakan untuk hidangan makanan, kalau sesudah lebaran tidak begitu banyak yang mengonsumsi.