Harga Pertalite Tetap Rp7.650 per Liter

ilustrasi (ist/rmolsumsel.id)
ilustrasi (ist/rmolsumsel.id)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin kestabilan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri di tengah melambungnya harga minyak dunia yang saat ini masih diatas 110 US Dolar per barel.


Pemerintah tetap menjaga harga BBM Pertalite sebesar Rp7.650 per liter, karena paling banyak dikonsumsi masyarakat. Sementara harga batas atas BBM umum RON 92 seperti Pertamax bulan Maret 2022 sebesar Rp14.526 per liter.

Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum. Harga jual BBM RON 92 di SPBU saat ini bervariasi tergantung para Badan Usaha.

"Yang pasti saat ini semua SPBU menjual RON92 dibawah harga batas atas tersebut, di berbagai SPBU tercatat kisaran Rp.11.000-14.400 per liter, kecuali Pertamina saat ini masih menjual RON92 atau Pertamax cukup rendah sebesar Rp. 9.000 per liter. Untuk harga BBM jenis umum memang ditetapkan badan usaha, yang penting tidak boleh melebihi batas atas yang ditetapkan yaitu Rp. 14.526 per liter untuk Maret 2022," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi di Jakarta, Minggu (20/3).

Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) atau ICP bulan Februari 2022 sebesar 95,72 US Dolar per barel. Sedangkan angka sementara ICP Maret 2022 sampai tanggal 17 sebesar 114,77 US Dolar per barel.

"ICP sementara masih tinggi, diatas 114 US Dolar per barel. Harga minyak Brent lebih tinggi lagi. Tingginya harga minyak tidak hanya berdampak pada APBN, tetapi harga penyediaan BBM. Untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi seperti misalnya solar, minyak tanah, dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite harganya tetap dijaga," ungkapnya.

Sebagai gambaran, kisaran harga BBM non-subsidi di beberapa negara ASEAN berdasarkan globalpetrolprices, antara lain Singapura Rp30.800 per liter, Thailand Rp20.300 per liter, Laos Rp23.300 per liter, Filipina Rp18.900/liter, Vietnam Rp19.000 per liter, Kamboja Rp16.600 per liter, Myanmar Rp. 16.600 per liter.